Plt DPUBMSDA Jember Ajak Warga Awasi Tim URC, Laporkan Jika Kerja Tanpa APD K3
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Kabupaten Jember akhirnya angkat bicara terkait video Tim Unit Reaksi Cepat (URC) yang bekerja tanpa Alat Pelindung Diri (APD). Ditegaskan bahwa video tersebut terjadi pada tahun 2021 saat tim URC membersihkan saluran ari di kawasan Pasar Tanjung.
PLT Kepala DPUBMSDA Jember Eko Ferdianto Budiono memastikan Tim URC yang bekerja membersihkan saluran air tanpa dilengkapi APD merupakan tim dari DPUBMSDA Jember. Namun, aksi membersihkan sampah di saluran air itu terjadi pada tahun 2021 silam.
Pada tahun 2021 lalu, pengadaan alat pelindung diri untuk keselamatan dan kesehatan kerja (K3) masih minim. Eko memastikan meskipun APD K3 saat itu minim, namun alat-alatnya dipastikan tersedia.
Ada kemungkinan Tim URC asal terjun ke saluran air karena sudah geregetan. Karena pada saat itu, saluran air di kawasan Pasar Tanjung kotor dan sampah.
“Saluran air di kawasan Pasar Tanjung pada tahun 2021 lalu memang penuh dengan sampah. Tim URC mungkin langsung turun tanpa memakai APD, meskipun sebenarnya alatnya tersedia,” katanya, Selasa, 25 Juni 2024.
Kendati video sudah lama, Eko meminta maaf kepada masyarakat. Sebab, itu juga merupakan bentuk kelalaian.
Eko menjadikan video yang viral tersebut sebagai pembelajaran, agar ke depannya tidak ada lagi Tim URC bekerja tanpa APD K3. Sejak awal, pihaknya sudah memberikan imbauan bahkan memerintahkan seluruh Tim URC memakai APD K3 saat bekerja.
Selain karena SOP, pemakaian APD K3 juga demi keselamatan Tim URC Sendiri. Jangan sampai pekerjaan mulia mereka justru berdampak buruk terhadap kesehatan Tim URC.
Dengan adanya video lama yang viral itu, menjadi dasar DPUBMSDA Jember membentuk tim pengawas. Selain itu, DPUBMSDA Jember juga akan memperketat SOP bagi Tim URC saat bekerja di lapangan.
DPUBMSDA Jember juga akan melibatkan masyarakat. Masyarakat di lapangan nantinya bisa membantu tim pengawas mengawasi Tim URC saat bekerja di lapangan.
“Kami biasanya ada lima Tim URC yang disebar ke lokasi yang berbeda. Karena itu, kami akan sangat berterima kasih apabila ada masyarakat yang menginformasikan terkait Tim URC yang tidak memakai APD K3 saat bekerja. Sebab tindakan tersebut sangat membahayakan Tim URC sendiri,” pungkasnya.