PLN Tak Cukup Minta Maaf, Presiden Kunjungi Kantor PLN Pusat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berkunjung ke kantor pusat PT Perusahaan Listrik Negara ( PLN), Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin 5 Agustus 2019.
Presiden akan meminta penjelasan langsung dari Plt Dirut PLN Supeni, penyebab matinya listrik di kawasan Jabodetabek dan sebagian wilayah di Jawa. Ini merupakan tanggung jawab besar bagi Supeni, yang diangkat menjadi Plt Dirut PLN. Dia diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada pekan lalu.
Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka, membenarkan rencana kunjungan Presiden ke Kantor Pusat PLN pagi ini. Pengamanan di kawasan kantor PLN sudah dilakukan secara intensif terkait kunjungan presiden tersebut.
Made menjelaskan, pemadaman listrik dari Minggu kemarin hinga pagi ini menyebabkan sejumlah aliran listrik di beberapa kawasan di ibu kota masih byar pet (nyala-padam), atau belum normal.
Made tidak berani memastikan kapan jaringan listrik kembali normal seperti sedia kala. "Ada 19 Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) yang sudah menyala, dengan rincian 17 GITET sudah bertegangan dan 2 GITET masih dalam proses," ujarnya.
GITET yang saat ini belum menyala yakni Kembangan, Gitet Lestari Banten Energi, Gitet Jawa 7, Gitet suralaya Baru.
PLN memohon maaf atas pemadaman yang terjadi akibat Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya mengalami trip, sementara Gas Turbin 7 saat ini dalam posisi mati (Off). Selain itu Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan atau trip.
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan" ujar Made.
Di Jawa Barat Jabar terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV mengakibatkan padamnya sejumlah area yakni, Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi, dan Bogor.
“Sekali lagi kami mohon maaf dan pengertian seluruh pelanggan yang terdampak akibat gangguan ini, kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal,” tutur Made.
Pemadaman listrik yang terjadi pada Minggu siang kemarin, membuat Jakarta nyaris lumpuh karena berdampak pada terganggunya jaringan telepon seluler, internet, air bersih, pengoperasian comuter line dan MRT. Ojek online dan taksi online juga tidak bisa beropersi. Selain itu, kepadatan lalu lintas terjadi di mana-mana karena lampu pengatur lalu lintas juga padam.
Masyarakat yang merasa dirugikan sehubungan dengan listrik padam menganggap PLN tidak cukup minta maaf. PLB ditagih kompensasi pada konsumen. Karena kalau konsumen terlambat membayar rekening listrik juga didenda.