PLN Gandeng Kodim Tuban Bikin Batako dari FABA
PT. PLN Nusantara Power (NP) melalui UBJOM PLTU Tanjung Awar - awar di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban mulai bergeliat memanfaatkan Fly Ash - Bottom Ash (FABA) atau limbah sisa pembakaran batu bara.
Dengan menggandeng Kodim 0811/Tuban, perusahaan plat merah itu mampu memanfaatkan FABA menjadi berbagai produk bahan bangunan yang memiliki nilai ekonomi. Seperti bata ringan maupun paving blok.
General Manajer PT PLN Nusantara Power, UBJOM PLTU Tanjung Awar - awar Tuban, Abdi Nafi’ mengatakan, pemanfaatan FABA saat ini mulai digeliatkan oleh UBJOM PLTU Tanjung Awar - awar Tuban.
Terlebih sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021, tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan bahwa Fly Ash - Bottom Ash (FABA) bukan lagi merupakan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
"Saat ini sudah ada beberapa produk yang dihasilkan dari pemanfaatan FABA, seperti bata ringan (Batako) dan paving blok," terang Abdi Nafi', Senin 27 Februari 2023.
Lebih lanjut, untuk sementara ini produk yang dihasilkan dari pemanfaatan FABA sendiri masih diprioritaskan untuk membantu masyarakat sekitar perusahaan atau untuk program Corporate Social Responsibility (CSR).
Bahkan, saat ini perusahaan telah membangun rumah FABA di Desa Wadung, Kecamatan Jenu yang nantinya rumah tersebut diberikan kepada warga yang kurang mampu.
"Sejauh ini, produk FABA masih berskala program tanggung jawab sosial Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan dengan membangun rumah penduduk menggunakan batako berbahan campuran FABA," imbuhnya.
Sebatas diketahui, PT PLN NP melalui UBJOM PLTU Tanjung Awar - awar Tuban rata-rata menghasilkan FABA kurang lebih 9.000 - 10.000 ton perbulan. Kemudian diolah menjadi berbagai produk mulai dari batako, paving blok, beton, cor, hingga campuran semen.