Plh. Bupati Banyuwangi Fokus Dukung PPKM Mikro dan Perindah Kota
Setelah resmi menjadi Pelaksana Harian Bupati Banyuwangi, Mujiono akan melakukan program kerja jangka pendek. Ada beberapa prioritas yang akan dilakukan, mulai pembersihan saluran air hingga program pendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro guna penanganan Covid-19.
"Ada beberapa hal yang harus kami lakukan. Yang pertama terkait dengan penataan kota," jelas Mujiono, usai serah terima jabatan dengan Abdullah Azwar Anas, Rabu, 17 Februari 2021 malam.
Dia menjelaskan, masalah kebersihan ini akan ditangani mulai kebersihan di tingkat rumah tangga atau kebersihan yang ada di tempat publik. Seperti di ruas jalan tertentu, ruang terbuka hijau (RTH), baik RTH yang ada di kota maupun di tingkat kecamatan.
"Itu yang menjadi prioritas kami. Itu sebenarnya pekerjaan yang biasa dilakukan, tapi kalau tidak selalu diawasi atau diingatkan, kadang-kadang bisa menjadi kumuh," jelasnya.
Berikutnya terkait dengan ketertiban, terutama masalah trotoar. Saat ini, menurutnya banyak trotoar yang digunakan untuk parkir sepeda motor, becak. Tidak hanya itu, ada juga ruas jalan yang digunakan untuk sarana parkir kendaraan yang tidak semestinya.
"Itu menjadi atensi kami. Supaya kelancaran lalu lintas menjadi lancar," tegasnya.
Yang tidak kalah penting, menurut Mujiono, adalah keindahan kota. Apalagi Banyuwangi merupakan daerah wisata. Keindahan harus dibangun dengan merapikan taman-taman, dan tumbuhan yang ada di jalan. Sehinga keindahan kota akan tampak. Begitu juga lampu penerangan jalan umum (LPJU). Seringkali lampu yang ada di lokasi strategis Banyuwangi mati pada saat malam hari. Hal Itu, kata dia, perlu dievaluasi bersama secara rutin.
“Sehingga LPJU yang mati, baik itu di jalan nasional, provinsi, kabupaten, maupun desa, itu perlu kita antisipasi,” tegasnya.
Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Banyuwangi ini menambahkan, di musim hujan yang cukup ekstrem seperti ini tidak terlepas dari bencana banjir. Seringkali di Kota Banyuwangi ketika hujan terjadi banjir. Meskipun hujan hanya berlangsung sebentar.
“Itu menjadi atensi kami. Jangan sampai ada saluran yang mampet itu dibiarkan. Termasuk ada beberapa ruas jalan di ruas jalan utama yang ada lubang kecil itu perlu ada penambalan,” bebernya.
Untuk penanganan pandemi covid-19, Mujiono akan mengoptimalkan pelaksanaan PPKM Mikro. Untuk mendukung program ini di setiap desa harus ada posko. Hasil dari evaluasi, yang menjadi kendala saat ini adalah Alokasi Dana Desa (ADD) yang saat ini masih dalam proses penyusunan RAPBDes.
Karena beberapa persen harus digunakan untuk untuk mendukung PPKM berskala Mikro. Di Banyuwangi, kata dia, dalam beberapa hari ini beberapa desa untuk pendanaan sudah bisa dicairkan.
“Yang menjadi atensi adalah penanggulangan Covid-19 terutama di desa. Dan kita mengoptimalkan isolasi terpusat di Licin. Harapan kami, yang terpapar di desa itu bisa dibawa ke isolasi terpusat di Licin. Sehingga bisa dikendalikan dan tidak menular pada keluarga dan lingkungan,” pungkas pria yang juga menjabat Sekretaris Daerah Banyuwangi ini.