Pleno Rekapitulasi Suara Tegalsari Kembali Molor Sampai Sore Hari
Rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 Kota Surabaya masih belum selesai hingga Sabtu, 9 Maret 2024, hari ini. Padahal rekapitulasi tinggal menyisakan Kecamatan Tegalsari.
Berdasarkan pengamatan Ngopibareng.id, hingga pukul 15.47 WIB di Kantor KPU Kota Surabaya, Jalan Adityawarman, belum ada pergerakan sama sekali, baik kedatangan PPK Tegalsari ataupun penerimaan dokumen D hasil yang akan dibacakan. Padahal, tadi malam, PPK Tegalsari dijadwalkan untuk melaksanakan pleno pada pukul 09.00 WIB.
Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Penyelenggaraan Teknis Soeprayitno mengatakan, saat PPK sudah datang berbagai dokumen tersebut sudah tiba di kantor KPU Kota Surabaya, maka langsung diminta secepatnya untuk melakukan pembacaan D hasil. "Langsung kita minta mereka membacakan di forum pleno rekapitulasi tingkat kota," katanya, Sabtu 9 Maret 2024.
Nano, sapaan akrabnya, juga mengatakan, salah satu penyebab kemoloran pengiriman D hasil Kecamatan Tegalsari karena proses pencermatan berlapis yang dilakukan kemarin, atas perintah Panwascam Tegalsari.
"Pencermatan berlapis atau ulang yang dilakukan oleh teman-teman Tegalsari itu selain menindaklanjuti surat rekomendasi Panswascam setempat itu dalam rangka kehati-hatian kerja teman-teman PPK terkait hasil kecamatan," jelasnya.
Terkait molornya rapat pleno rekapitulasi suara di tingkat kota Surabaya dan penyerahannya ke KPU Provinsi Jawa Timur, menurutnya juga tidak dapat dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya, seperti Kota Mojokerto, Pasuruan, maupun Kabupaten Malang.
"Kondisi di lapangan, jumlah kecamatan di Surabaya itu cukup besar, terus jumlah DPT juga besar tidak bisa dong surat suara itu disamakan dengan Mojokerto, Malang, dan Probolinggo," tegasnya.
Terkait keterlambatan ini, dirinya juga meminta kepada para saksi partai politik yang hadir dalam rapat pleno rekapitulasi suara tingkat kota untuk memaklumi hal yang terjadi.
Teman-teman saksi kami harap bisa memahami kondisi di lapangan yang seperti itu. Terus nanti segera teman-teman PPK Tegalsari tuntas membacakan hasil kita lakukan pencermatan D hasil kabupaten/kota dk tingkat kota," katanya.
Sementara seorang saksi perwakilan calon anggota DPD RI Rahmat Mustaqim, mempertanyakan kredibilitas KPU Kota Surabaya dan jajarannya, atas keterlambatan pelaksanaan rekapitulasi kota hari ini.
Banyak waktu dan energi dari banyak pihak yang sudah terkuras. Hasil rekapitulasi KPU Surabaya menjadi satu-satunya kota yang ditunggu se-Jawa Timur. "Harusnya KPU (Kota Surabaya) bisa lebih bijak. Karena dari provinsi nunggu Surabaya. Kurang bijak (KPU Kota Surabaya)," ujarnya.