Plengsengan Sungai Legundi Probolinggo Ambrol, Ancam Rumah Warga
Plengsengan di Sungai Legundi yang terletak di Jalan KH. Fadhol, Kelurahan/Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, ambrol sepanjang sekitar 10 meter. Rumah warga yang berdekatan dengan plengsengan Dam Kapi itu terancam ambruk.
"Ambrolnya plengsengan yang berada di barat rumah saya itu baru saya ketahui pada Jumat pagi," ujar Slamet, pemilik rumah, Sabtu, 21 Desember 2024.
Diperkirakan plengsengan itu ambrol pada Jumat, 20 Desember 2024 malam. Sebab sejak Jumat sore debit air di Dam Kapi sangat besar pasca hujan deras dan banjir kiriman dari kawasan atas (Gunung Bromo).
"Sudah kali kedua ini plengsengan dekat rumah saya ambrol. Yang pertama sudah diperbaiki, yang kedua diketahui ambrol pada Jumat pagi sekitar pukul 06.00 kemarin," kata Slamet.
Ia mengaku, khawatir, amblesnya plengsengan itu dapat menggerus tanah bahkan sampai merusak rumahnya yang berjarak sekitar enam meter. "Jika hujan turun, biasanya debit air di sungai tinggi, dan itu membuat saya khawatir," ujarnya.
Karena itu Slamet berharap, plengsengan yang ambrol secepatnya diperbaiki. Apalagi plengsengan yang ambrol itu dibangun sejak lama, tahun 2010 silam.
Sementara itu Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukimam (PUPR-PKP) Kota Probolinggo, Sunarko mengatakan, sudah meninjau plengsengan yang ambrol.
Ambrolnya plengsengan, diduga disebabkan adanya aliran (rembesan) air limbah rumah tangga di sebelah timur plengsengan atau dari permukiman warga, sehingga terjadi tekanan yang membuatnya ambrol.
"Plengsengan ini dibangun tahun 2010, dan pernah perbaiki di titik tertentu. Karena plengsengan yang ambrol wewenang SDA Provinsi Jatim, maka kami hanya meninjau dan kemudian melaporkannya," katanya.
Advertisement