Plasi Bawang Merah Dikeluhkan Petani Probolinggo
Masalah potongan timbangan (plasi) bawang merah yang diterapkan pedagang di Kabupaten Probolinggo kembali dikeluhkan para petani. Sebab plasi sekitar 16 persen dinilai terlalu besar sehingga memberatkan para petani bawang merah.
Plasi sebesar itu berlaku sejak pertengahan Juli 2024 lalu. Padahal, sebelumnya, pada 2022, plasi disepakati 7,5 persen.
Terkait tingginya plasi, Kepala Desa (Kades) Sumberagung, Elmidi mengaku, mendapat keluhan dari warganya yang menjadi petani bawang merah. Para petani mengeluh, karena plasi naik ketika harga bawang anjlok.
“Bayangkan saja, di Pasar Bawang Dringu, sekali timbang dua kuintal dipotong plasi 32 kilogram," katanya, Senin, 29 Juli 2024.
Padahal sebelumnya, kata Elmidi, sudah ada kesepakatan plasi 20 kilogram. "Jika dibiarkan hingga musim hujan mendatang, plasi bisa naik lagi hingga 35 persen,” ujarnya.
Hal senada dikeluhkan petani bawang, Sholihin, 40 tahun. "Naiknya plasi karena ulah pedagang yang berdalih bawang yang dihasilkan petani kurang bagus," katanya.
Sholihin menjelaskan, plasi 32 kilogram untuk bawang merah yang bersih. Sedangkan bawang yang kotor plasinya lebih besar, 35 kilogram.
Disinggung naiknya plasi bawang merah, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, Taufiq Alami mengatakan, sudah mengingatkan, paguyuban pedagang bawang merah. Intinya, para pedagang diminta untuk menaati kesepakatan plasi pada tahun 2022 silam.
Dikatakan DKUPP sudah turun ke Pasar Bawang Dringu dan mengimbau agar paguyuban pedagang membantu petani yang saat ini panen raya sehingga harga bawang merah jangan sampai jatuh.
"Jangan sampai kondisi bawang merah murah semakin membebani petani dengan plasi yang tinggi,” kata Taufik.
Jika teguran lisan ini tidak ditaati oleh para pedagang, DKUPP akan melayangkan teguran tertulis. "Kalau masih bandel, izin usahanya bisa kami cabut," pungkasnya.
Seperti diketahui, harga bawang merah di Probolinggo Rp1.600.000/kuintal untuk kualitas besar. Sedangkan bawang merah kualitas sedang Rp1.350.000/kuintal dan kualitas kecil Rp1.000.000/kuintal.