Plafon Gedung SMPN 1 Todanan Ambrol, 4 Siswa Jadi Korban
Plafon gedung ruang kelas 7G SMPN 1 Todanan Kabupaten Blora Jawa Tengah, ambrol. Saat berlangsungnya kegiatan Belajar Mengajar (KBM), Jumat 3 Maret 2023.
Akibat peristiwa itu, empat orang siswa SMPN 1 Todanan, menjadi korban. Mereka mengalami luka ringan. Korban sempat mendapat perawatan di Puskesmas Todanan.
Kepala SMPN 1 Todanan, Totok Sunarto menyampaikan, berdasarkan keterangan dari salah seorang guru yang mengajar, tidak ada tanda-tanda kerusakan plafon di ruang kelas tersebut.
"Itu awalnya ada suara tikus di atas plafon, selang beberapa saat, plafon sebelah timur ambrol, selanjutnya disusul plafon lainnya," ujar Totok.
Saat itu, Totok menunjukan ruang kelas yang ambrol, bersama anggota Polsek Todanan, Kasi Sarpras dinas Pendidikan dan pengawas SMPN 1 Todanan, Sabtu 4 Maret 2023 siang.
Jadi, kata dia, ambrolnya itu tidak serentak. Sehingga para siswa bisa dievakuasi. "Ada empat orang siswa tidak bisa dievakuasi, lantaran posisi duduk berhimpitan dengan meja," ujarnya.
"Alhamdulillah siswa tersebut tidak mengalami luka serius, sudah dilakukan tindakan medis oleh Puskesmas Todanan, pasca kejadian," imbuh Totok.
Dia menjelaskan, ada dua ruang kelas yang plafonnya ambrol yaitu kelas 7G dan kelas 8G. Untuk kelas 8G ambrolnya bulan Desember 2022 lalu waktu liburan sekolah.
"Maka dari itu saya berharap segera ada tindakan dari dinas terkait. Kasihan para siswa, proses belajar mereka jadi terganggu," ujar Tatok.
Pihaknya berharap dengan ada kejadian tersebut, dinas terkait segera mengambil tindakan agar peristiwa itu tidak terjadi lagi.
Sementara itu, Kasi Sarpras Dinas Pendidikan Blora, Catur Januarti memaparkan hasil peninjauannya bahwa konstruksi kerangka plafonnya masih bagus. Hanya saja bahan plafonnya dari gypsum yang memang rawan dengan air.
"Untuk ke depan kita upayakan bahan plafonnya dari kasibot yang lebih kuat. Dan hasil dari peninjauan ini akan kita sampaikan kepada pimpinan," jelasnya.