PKS Tak Takut Oposisi Sendiri
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak akan takut jika harus sendirian beroposisi di parlemen. Beroposisi merupakan upaya dari PKS untuk memberikan keseimbangan bagi pemerintahan sehingga sistim check and balances bisa berjalan.
"(Sendiri)Kita jalani saja, ini belum ada yang konkret soal koalisi-oposisi. Jangan seolah-olah tensinya selalu tinggi. Ini biasa saja," kata Presiden PKS Sohibul Iman, Rabu 24 Juli 2019.
Apalagi pada tahun 2020 mendatang juga akan ada 270 pilkada serentak yang dipastikan akan membuat koalisi menjadi sangat cair dan acak. Bisa jadi di pusat oposisi namun di daerah akan terjadi koalisi.
Sementara itu Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan oposisi adalah sebuah kewajaran. PKS menurut dia, akan tetap konsisten di barisan oposisi ini.
"Untuk membangun bangsa yang besar ini memerlukan keseimbangan. Publik perlu oposisi yang kuat karena pemerintahan perlu check and balances system. Jadi saya pribadi tetap #KamiOposisi," ujarnya.
Pernyataan para petinggi PKS ini setidaknya menanggapi pertemuan yang dilakukan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto.
Pertemuan Mega-Prabowo ini juga menuai kritik dari Amien Rais. Tokoh senior Muhammadiyah ini mengkritik dan menyebut bahwa pertemuan tersebut hanyalah rekonsiliasi "etok-etok" atau pura-pura.
"Alangkah aibnya, alangkah malunya hanya dengan beberapa kursi lantas tersandera tidak bisa memberikan kritik. Seperti ini hanyalah rekonsiliasi etok-etok, lupakan saja," kata Amien Rais.
Rekonsiliasi "etok-etok" menurut Amien, hanyalah kooptasi ketika petahana menang lantas menawarkan kursi ke yang kalah. Tawaran ini, menurut Amien kini telah membuat yang kalah bergembira dan melupakan kritik yang harusnya dilakukan.
Sementara itu, selain Prabowo yang kian intens bertemu dengan barisan petahana. PAN melalui Ketua Umumnya, Zulkifli Hasan juga beberapa kali melontarkan pertanyaan yang menyanjung dan mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Kami dukung Pak Jokowi-Ma'ruf, kami doakan sukses memimpin, Indonesia lebih baik sesuai cita-cita kita semua," kata Zulkifli di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juli 2019.
Jika Gerindra dan PAN masuk dan berkoalisi dengan pemerintahan, maka bisa dipastikan hanya ada PKS yang kelak berada di barisan oposisi pemerintahan.