PKS : Prabowo Tak Akan Khianati PKS
"So far bukan karakter Prabowo meninggalkan teman setia, apalagi mengkhianati teman setia," Tifatul Sembiring.
Politikus senior Partai Keadilan Sejahtera, Tifatul Sembiring mendesak Prabowo segera menentukan pilihan untuk memilih calon wakil presiden usulan PKS.
Kedekatan PKS yang dibangun bersama Gerindra, menjadi alasan utama kenapa PKS tetap ngotot memaksakan kadernya bisa bersanding dengan Prabowo.
"Kita bisa melihat Gerindra-PKS sudah lama ini berkoalisi di pilkada, di DPR," ujar Tifatul Sembiring, Selasa 24 Juli 2018.
Menurut Tifatul, kedekatan PKS dengan Gerindra melebihi hubungan Gerindra dengan Demokrat.
Karenanya, Tifatul berharap Prabowo bisa mendahulukan kader PKS ketimbang mewacanakan untuk mengambil calon dari Partai Demokrat.
"Dalam tanda kutip Demokrat kan baru mendekat lah. Kami berharap teman setialah. Jangan ujug-ujug datang terus minta posisi seperti itu," ujarnya.
Begitu juga dengan PAN. Menurut Tifatul, PKS lebih siap. Apalagi PAN juga sudah mendapatkan jatah cawapres Prabowo pada Pilpres 2014. Saat itu, Prabowo menggandeng Hatta Rajasa.
"Kita paling setia, berkaitan dengan PKS. PAN juga dulu sudah pernah menjadi cawapres kok, tapi sebelum inikan PAN bergabung dengan Pak Jokowi dan ada menterinya Pak Asman Abnur ada Menristek juga. Maksud saya, kita tetap jaga dengan Gerindra berdua. Jadi wajar saja kita menuntut itu," ujarnya.
Meski begitu, Tifatul yakin, Prabowo tidak akan meninggalkan PKS. "So far bukan karakter Prabowo meninggalkan teman setia, apalagi mengkhianati teman setia," kata dia. (man)