PKS Pertimbangkan Machfud, Tapi Belum Pasti Jadi
Dalam Pilwali Surabaya 2020, DPW PKS Jatim belum memutuskan siapa yang akan diusung. Meski begitu, nama Machfud Arifin menjadi salah satu unggulan.
Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan mengatakan, komunikasi sudah dijalin dengan mantan Kapolda Jawa Timur tersebut. Namun, ia masih menunggu usulan dari DPD PKS Kota Surabaya.
"Silahkan, kami (PKS) membuka ruang kepada Pak Machfud. Kita juga sudah berkomunikasi, terkait potensi mengusung beliau di Pilwali, tapi kita masih menunggu ya," kata Irwan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat 24 Januari 2020 malam.
Irwan menjelaskan, hasil komunikasinya dengan Machfud telah disampaikan ke DPD PKS Kota Surabaya.
"Nanti mereka ya yang meneruskan. Yang tahu dinamika politik Surabaya kan rekan Surabaya. Pilkada ini ranahnya DPD sehingga DPW hanya menunggu usulan dari DPD PKS kabupaten/kota," ujarnya.
Diakui Irwan, DPD PKS Surabaya sudah melakukan langkah-langkah progresif dan sudah menjalin komunikasi dengan calon-calon di Surabaya maupun komunikasi politik dengan partai-partai yang ada di Surabaya. Apalagi, kursi PKS di DPRD Surabaya ada sebanyak 5 kursi.
"Tapi sampai hari ini belum mengajukan nama bakal calon yang akan diusung karena mungkin ada amanah yang diberikan kepada DPD PKS Surabaya untuk memgikhtiarkan kadernya bisa mendampingi calon yang ada," jelasnya.
DPW PKS Jatim, lanjut Irwan mensyaratkan kepada 19 DPD PKS yang akan menggelar Pilkada serentak mengusulkan minimal dua bakal calon.
PKS Jatim juga telah membentuk tim Pilkada sejak bulan Oktober 2019 lalu, guna menyusun kekuatan untuk Pilkada Serentak 2020.
"Hingga September lalu PKS Surabaya sudah melaporkan 3 kali. Tapi konsepsinya masih belum final sehingga masih cukup dinamis dan waktunya masih panjang karena pendaftaran di KPU juga mundur 2 bulan menjadi Juni 2020," kata Irwan.
Irwan menambahkan, pada prinsipnya rekom Pilkada serentak 2020 dapat diberikan injury time bersamaan dengan pendaftaran di KPU tapi kalau bisa lebih cepat tentu akan lebih baik.