PKS Minta Pemerintah Tingkatkan Ketahanan Pangan dan Stabilkan Harga Beras
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Andi Akmal Pasluddin, menyatakan keprihatinannya terhadap peningkatan harga beras yang terjadi pada bulan Juli 2024, serta menyoroti pentingnya langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga pangan dan ketahanan pangan nasional.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Akmal menjabarkan harga beras di tingkat penggilingan, grosir, dan eceran mengalami kenaikan signifikan pada Juli 2024.
Harga beras di tingkat penggilingan mencapai Rp12.816 per kilogram, naik 2,22% dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat Rp12.537 per kilogram. Salah satu penyebab utama kenaikan ini adalah berakhirnya musim panen raya yang menyebabkan penurunan pasokan beras.
“Kenaikan harga beras saat ini adalah tantangan serius yang harus segera diatasi. Ini bukan hanya masalah ekonomi, tetapi juga masalah ketahanan pangan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah.” ujar Andi Akmal di Jakarta Sabtu 3 Agustus 2024.
Pria kelahiran Bone ini menyarankan kepada pemerintah, bahwa Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan nasional, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mesti terus berupaya melakukan langkah-langkah yang lebih strategis dan terus di evaluasi setiap langkahnya.
“Upaya ini meliputi peningkatan produksi dalam negeri, penekanan impor, serta pendampingan teknis kepada petani dan peternak,” ungkapnya.
Langkah-langkah ini, lanjut Akmal, sangat penting mengingat kompleksitas sektor pangan yang rentan terhadap gejolak ekonomi global.
“Kita harus memastikan bahwa langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh pemerintah, seperti peningkatan produksi dalam negeri dan penekanan impor, berjalan efektif. Selain itu, pendampingan teknis kepada petani dan peternak harus ditingkatkan untuk memastikan mereka memiliki kapasitas yang memadai dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk perubahan iklim dan cuaca ekstrem,” imbuh Anggota Badan Anggaran DPR.
Selain itu, Andi Akmal Pasluddin juga menekankan pentingnya inovasi teknologi dalam sektor pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
“Penggunaan teknologi modern dalam pertanian akan membantu petani meningkatkan hasil panen mereka dan mengurangi risiko kegagalan panen akibat kondisi cuaca yang tidak menentu. Pemerintah perlu memberikan dukungan yang lebih besar dalam hal ini,” katanya.
“Saya mengajak semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, untuk bersama-sama menghadapi tantangan ini. Kita semua memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan pangan dan stabilitas harga. Kerjasama yang baik antara semua pihak akan membantu kita melewati masa sulit ini dan memastikan kesejahteraan masyarakat terjaga,” ujar Andi Akmal.
Advertisement