PKKMB Unesa, 16 di Antaranya Mahasiswa Inklusi
Sebanyak 7000 mahasiswa baru Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menjalankan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) mulai hari Senin, 7 September 2020.
Dari 7000 mahasiswa baru Unesa yang menjalani PKKMB tersebut, 16 diantaranya adalah mahasiswa inklusi atau penyandang disabilitas.
Salah satu mahasiswa inklusi, Mukdi Abdillah mengatakan, dirinya mengambil jurusan pendidikan luar biasa agar dapat menolong anak-anak disabilitas lainnya.
"Karena latar belakang saya dulu anak normal, lalu waktu SMP mengalami kecelakaan yang mengakibatkan saya kehilangan pengelihatan. Karena di beberapa daerah penanganan disabilitas belum maksimal, saya ingin terjun langsung menjadi salah satu pendidik nantinya, agar disabilitas generasi berikutnya tidak mengalami kesulitan seperti saya dulu," kata Muhdi, mahasiswa asal Gresik ini.
Muhdi juga mengungkapkan, bagi anak-anak disabilitas lainnya untuk tidak menyerah. Bila dirinya bisa, anak-anak disabilitas lain seharusnya juga bisa.
"Jangan menyerah, jangan takut mencoba ke sekolah reguler, tetap semangat, terus wujudkan impian," imbunya.
Sementara itu, Rektor Unesa, Prof. Nurhasan mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan anggaran khusus untuk membuat sepeda dan mobil bagi anak berkebutuhan khusus.
"Ini sedang proses produknya. Sedang disusun. Di samping itu kami membina mereka yang berkebutuhan khusus di bidang olahraga, seperti paralimpiade," kata Nurhasan, Senin, 7 September 2020.
Tak hanya itu, Nurhasan mengungkapkan, fasilitas laboratorium juga ditambah untuk memfasilitasi mahasiswa inklusi. Unesa sendiri menjadi salah satu perguruan tinggi yang menyediakan fasilitas untuk anak inklusi.