PKK Maba UB akan Hadirkan Flash Mob Diikuti 13.500 Maba
Pengenalan Kehidupan Kampus (PKK) Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Brawijaya (UB) yang akan diselenggrakan pada Selasa 13 Agustus 2019 nanti akan menampilkan flashmob yang diikuti oleh 13.500 maba.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Penyelenggara PKK Maba UB, Sulung Prasasti Sifatahjati. Ia mengungkapkan bahwa nantinya flashmob tersebut akan menjadi hal yang menarik pada PKK Maba UB 2019.
“Untuk yang menarik tahun ini adalah kita akan mengadakan flashmob yang akan diikuti secara bersamaan oleh 13.500 maba,” ungkapnya.
Untuk mempersiapkan flashmob tersebut nantinya akan diadakan simulasi pada tanggal 12 Agustus 2019.
Simulasi tersebut akan diikuti oleh sepuluh cluster yang masing-masing diisi oleh 608 orang maba UB.
“Simulasi akan diisi oleh sepuluh cluster, yang berisi perwakilan. Nantinya gerakan flashmob akan diikuti peserta yang lain mengikuti perwakilan yang sudah ikut simulasi,” terangnya.
Sulung melanjutkan untuk sejauh ini masih dalam tahap pematangan teknis acara PKK Maba UB 2019 dan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait.
“Untuk tahun ini kita tidak mengundang pejabat sebagai pembicara seperti tahun lalu. Karena kita berfokus untuk mengenalkan seluruh elemen kampus,” jelasnya.
Pada acara PKK Maba UB 2019 nanti serangkaian kegiatan akan dilakukan untuk menyambut maba UB. Di antaranya adalah pemaparan materi mengenai wawasan kehidupan kampus di UB.
“Hal itu meliputi materi akademik, kemahasiswaan juga fasilitas-fasilitas yang ada di UB,” tutur Sulung.
Selain itu Sulung menambahkan ada juga pengenalan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Mahasiswa Berprestasi, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM).
UB pada tahun ini menjadi kampus dengan peminat Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) terbanyak dengan jumlah 55.871 orang.
Tahun ini kuota mahasiswa UB sebanyak 13.500 orang. Jumlah ini naik dibanding dengan tahun lalu yang sebanyak 12.500 orang. Rinciannya 30 persen dari SNMPTN, 40 persen dari SBMPTN dan 30% dari jalur mandiri.
Selain itu kampus biru tersebut juga menjadi Universitas paling populer kedua setelah Universitas Gadjah Mada (UGM), Jogjakarta, versi 4ICU.
Advertisement