PKB Sebut Nama Listyo Sigit Calon Kapolri
Komisi Kepolisian Indonesia (Kompolnas) telah merilis siapa saja nama jenderal yang diajukan sebagai calon Kapolri. Total, ada lima nama yang diajukan Kompolnas kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pengganti Idham Azis yang akan pensiun.
Kelimanya adalah Wakapolri, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono; Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar; dan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim), Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo. Selanjutnya adalah Kalemdiklat, Komjen Pol Arief Sulistyanto dan Kabaharkam, Komjen Pol Agus Andrianto.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah Listyo Sigit. Ia disebut sebagai calon Kapolri. Namanyamencuat setelah ikut menangkap buronan pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra, pada 30 Juli 2020. Bahkan Listyo Sigit menjemput langsung si buronan ini dari Malaysia ke Indonesia.
Saat menjabat sebagai Kabareskrim, Listyo Sigit langsung mendapatkan tugas menuntaskan kasus penyerangan penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyatakan Presiden telah memilih Listyo Sigit sebagai calon tunggal yang akan diusulkan ke DPR.
"Insyaallah satu nama. Pak Listyo Sigit Prabowo calon kuat dan pantas," ujar Jazilul.
Namun begitu, Wakil Ketua MPR RI itu mengaku pernyataannya tersebut tidak bermaksud untuk mendahului takdir Tuhan atau ketentuan Presiden.
"Sekali lagi, saya menyampaikan ini tanpa bermaksud mendahului takdir Allah dan ketentuan Presiden," katanya.
Dia pun menyatakan DPR belum menerima surat presiden (surpres) terkait pergantian calon Kapolri hingga saat ini. Jazilul memprediksi surpres tersebut baru akan dikirimkan Jokowi ke DPR pada Rabu Wage, berdasarkan penanggalan Jawa, atau 13 Januari.
"Rabu Wage merupakan waktu yang baik dalam perhitungan budaya Jawa. Hitungannya Rabu angkanya tujuh dan Wage angkanya empat dijumlah jadi neptu-nya angka 11. Ilmu titen namanya bersumber dari kebiasaan alam dan manusia," kata Wakil Ketua Umum PKB itu.