PKB Minta Jokowi tak Tergesa-gesa Menyusun Kabinet
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengingatkan Presiden Joko Widodo tidak tergesa-gesa dalam menyusun anggota kabinet baru. Jokowi harus mempertimbangkan keberimbangan antara koalisi dan oposisi agar iklim demokrasi menjadi lebih sehat.
"Ada baiknya dalam menyusun kabinet tidak tergesa-gesa dan mengutamakan kapasitas, kapabilitas serta mempertimbangkan soliditas kabinet selama lima tahun mendatang," kata Wakil Sekjen PKB Syaiful Huda, Jumat, 18 November 2019.
Syaiful mengatakan, keseimbangan antara oposisi dan koalisi harus menjadi landasan pemikiran utama sehingga kepemimpinan Jokowi bisa efektif dalam memajukan Indonesia.
Kabinet harus kuat sehingga keberimbangan dan solidaritas di internal koalisi juga harus dijaga. Memilih calon menteri harus seksama dan mempertimbangkan solidaritas internal koalisi.
Begitu juga keberimbangan antara koalisi dan oposisi juga harus dijaga agar kepemimpinan Jokowi dalam lima tahun ke depan bisa stabil namun tetap bisa mengedepankan prinsip demokrasi.
"Proses penyusunan kabinet harus cermat karena person-person menteri ini nantinya yang menentukan keberlangsungan pemerintah lima tahun ke depan," kata Syaiful.
Sesuai undang-undang nomor 39 tahun 2018 disebutkan bahwa batasan waktu penyusunan kabinet adalah maksimal 14 hari terhitung setelah pelantikan presiden.
"Jadi masih ada waktu bagi presiden agar seksama dalam menentukan para pembantunya agar tantangan berat pemerintah lima tahun ke depan bisa teratasi dengan baik," kata dia.