Saiful Illah Ditangkap KPK, Ini Respon PKB
Wakil Ketua Umum DPP PKB, Hanif Dakiri, mengaku belum mengetahui jika Bupati Sidoarjo Saiful Illah, yang merupakan kader PKB terkena operasi tangkap tangan ( OTT) KPK.
“Balum tahu kejadiannya seperti apa, aku baru dengar slentingan dari teman teman dan kiriman link ngopibareng," kata mantan Menaker ini saat dihubungi ngopibareng.id Rabu 8 Januari 2020.
Hanif hanya membenarkan jika Bupati Sidoarjo dua periode itu adalah kader Partai Kebangkitan Bangsa.
“Bila Pak Saiful Illah benar-benar terjerat OTT KPK, PKB tentu ikut prihatin dan menyesalkan. Saya harap tidak ada apa apa," ujar Hanif.
Terkait OTT ini, Hanif mengaku segera menghubungi DPW PKB Jatim dan DPC Sidoarjo guna mengetahui kronologi kejadiannya sebelum mengkonfirmasi ke KPK.
“Tak ngumpulno bahan sek Cak," ujar Wakil Ketua Umum DPP PKB tersebut. Hanif minta semua pihak menghormati asas praduga tak bersalah.
Seperti diberitakan sebelumnya Bupati Sidoarjo, Saiful Illah terkena OTT KPK Selasa 7 Januari 2020. Selain bupati ada enam orang yang diduga terlibat, ikut diperiksa di Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur, hingga Rabu 8 Januari 2020 dini hari.
Enam nama itu di antaranya Novie dan Budiman selaku ajudan bupati, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sidoarjo Ari Suryono, serta dua orang wanita dan satu pria yang diketahui bernama Gufron adalah kontraktor.
Berdasarkan pantauan ngopibareng.id, seluruh pihak yang terjaring OTT KPK datang secara terpisah. Abah Ipul (sapaan Saiful Illah) bersama kedua ajudan, dan Ari Suryono tiba sekitar pukul 17.00 WIB. Kemudian, sekitar pukul 23.30 WIB datang tiga orang kontraktor.
Saiful Ilah tampak mengenakan setelan jas hitam dengan kemeja putih, celana kain hitam, dipadu peci hitam serta menggunakan masker yang menutupi sebagian wajahnya. Ia rampung diperiksa sekitar pukul 04.30 WIB.
Bupati dua periode itu langsung menyapa para wartawan yang sudah menunggunya sejak Selasa malam kemarin.
Saat disinggung terkait kasus apa yang menimpa dirinya, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengaku tidak mengetahui. “Gak ada apa-apa. Saya sendiri juga gak tau,” ujarnya sambil menenteng botol air mineral.
Setelah itu, ia masuk bersama-sama dengan orang lain beserta penyidik KPK ke dalam bus milik Polda Jatim yang menuju ke Bandara Internasional Juanda untuk diterbangkan ke Jakarta guna melakukan pemeriksaan lebih lanjut di Gedung Merah Putih KPK Jakarta.
Hingga saat ini, belum bisa dipastikan kasus apa yang menyebabkan pengusaha tambak itu terjaring OTT KPK. KPK hanya menyebut dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa.
“Benar, KPK telah mengamankan seorang kepala daerah dan beberapa pihak lainnya di Kabupaten Sidoarjo. Mereka diamankan terkait pengadaan barang dan jasa,” ujar Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri. Ia pun menyebut ini OTT pertama yang dilakukan KPK, setelah ganti pimpinan dan diberlakukannya UU KPK hasil revisi.