PKB Copot Edward Tannur dari Komisi DPR Buntut Kasus Anaknya
Gregorius Ronald Tannur ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan hingga tewas Dini Sera Afrianti. Ayah Ronald, Edward Tannur dicopot dari posisinya sebagai Anggota Komisi V DPRD, oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Hasanuddin Wahid menyebut partainya menjatuhkan sejumlah sanksi kepada Edward Tannur. Politis kelahiran Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu dinonaktifkan dari jabatan strukturalnya sebagai anggota Komisi V DPR RI.
"Kami dari DPP PKB memutuskan sejak malam ini untuk menonaktifkan Saudara Edward Tannur dari semua tugasnya di komisi. Dalam konteks ini, namanya sanksi, kami jatuhkan pencabutan dia dari anggota komisinya dan besok PKB ajukan surat pencabutan dari komisinya itu di DPR," kata Hasanuddin, dikutip dari dari Detik, Senin 9 Oktober 2023.
Sanksi selanjutnya, PKB meminta Edward Tannur mengikuti proses penyelesaian kasus yang dilakukan anaknya. Serta PKB tidak memberikan pendampingan hukum atau intervensi apapun pada kasus tersebut. "Ini bentuk sanksi kami sembari kami beri kesempatan atas persoalan yang terjadi, agar dia segera membantu sebisa mungkin persoalan bisa selesai secara hukum,” imbuhnya.
Edward Tannur sendiri dikenal sebagai sosok pengusaha dan politisi. Karirnya di politik diawali ketika terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Timor Tengah Utara selama 2004-2007. Edward Tannur duduk di Komisi C.
Ia terpilih kembali sebagai anggota DPRD Kabupaten Timor Tengah Utara pada 2005-2009. Selain itu, tahun 2006 hingga kini, Edward tercatat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Timor Tengah Utara.
Tahun 2019 ia melenggang ke Senayan setelah terpilih sebagai anggota DPR daerah pemilihan (dapil) Nusa Tenggara Timur II yang meliputi wilayah Pulau Sumba dan Pulau Timor, beranggotakan 11 kabupaten dan Kota Kupang.
PKB menjatuhkan sanksi setelah anak Edward Tannur, Gregorius Ronald Tannur menganiaya Dini Sera Afrianti, 28 tahun, hingga menyebabkan perempuan asal Jawa Barat itu meninggal, pada 4 Oktober 2023.
Advertisement