Pj Walikota Malang Soroti Inflasi karena Harga Beras Naik
Penjabat (Pj) Walikota Malang, Wahyu Hidayat menyoroti angka inflasi periode September 2023 sebesar 0,18 persen. Berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, komoditas penyumbang inflasi terbesar dipengaruhi naiknya harga beras di pasaran.
Hingga saat ini harga beras masih terus melambung tinggi di pasaran. Wahyu mengatakan bahwa naiknya harga beras ini juga menjadi perhatian di berbagai daerah.
“Saat ini yang terjadi di daerah lain adalah kenaikan komoditas beras,” ujarnya pada Rabu 11 Oktober 2023.
Naiknya harga beras sebagai pemicu utama inflasi di Kota Malang dengan andil sebesar 0,22 persen ini perlu dilakukan penanganan agar tidak menimbulkan gejolak inflasi di periode selanjutnya.
"Ini memang betul-betul harus fokus terkait pengendalian inflasi. Karena salah satu tugas saya adalah menekan dan mengendalikan inflasi. Sebagaimana amanat yang dititipkan Mendagri,” katanya.
Faktor cuaca dan iklim kata Wahyu turut mempengaruhi ketersediaan beras di pasaran. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau masih berlangsung hingga Oktober 2023, ini.
"Kemarin sudah disampaikan Gubernur terkait kekeringan. Inikan mengancam harga-harga pokok terutama kebutuhan masyarakat, salah satunya masalah pertanian,” ujarnya.
Maka dari itu tambah Wahyu, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sudah mengagendakan untuk melakukan operasi pasar agar masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga terjangkau.
"Kemarin kami kerja sama dengan Bulog, kami akan berikan beras dengan harga murah dan harapannya nanti bisa terkendali (harga beras),” katanya.
Advertisement