Pj Walikota Implementasikan Proses Pembangunan Responsif Gender di Kota Kediri
Pj Walikota Kediri Zanariah menyampaikan harapannya dalam pembangunan responsif gender di Kota Kediri, saat menghadiri Bimbingan Teknis Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) di Ruang Soekarno Hatta BKPSDM Kota Kediri, Rabu 17 Juli 2024.
Bimtek ini diselenggarakan selama dua hari 17-18 Juli 2024 ini dengan narasumber yang merupakan fasilitator pengarusutamaan gender Provinsi Jawa Timur, Suti'ah.
Pada kesempatan ini, Pj Wali Kota Kediri menerangkan bahwa pengarusutamaan gender merupakan strategi besar yang harus terus dijalankan untuk mewujudkan pembangunan responsif gender di Kota Kediri.
Strategi ini tidak dapat dilakukan oleh satu atau orang maupun instansi saja, namun harus dijalankan secara sinergi dengan seluruh agen pembangunan di Kota Kediri.
Zanariah menambahkan bahwa titik awal proses pembangunan responsif gender ini adalah perencanaan dan penganggaran, karena sebagai dasar pelaksanaan kegiatan responsif gender yang berkualitas.
Itulah mengapa bimtek diselenggarakan. Harapannya agar semua pihak dapat mengimplementasikan seluruh proses pembangunan responsif gender di Kota Kediri dengan baik.
Upaya Pemerintah Kota Kediri dalam pembangunan gender di Kota Kediri membuahkan hasil yang baik. Terbukti, Pj Wali Kota menuturkan bahwa Kota Kediri telah berhasil meraih predikat Nindya pada Anugerah Parahita Ekapraya (APE). Predikat ini naik satu tingkat dari kategori Madya yang dicapai Kota Kediri pada tahun 2021.
"Semoga melalui kegiatan ini, seluruh komponen di Pemerintah Kota Kediri dapat lebih memahami isu gender di sekitarnya, mampu menganalisis gender dan solusi pemecahannya serta dapat melaksanakan kegiatan responsif gender," harapnya.
Hadir pula Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Kepala DP3AP2KB Arief Cholisudin Yuswanto, Kepala Disperdagin Wahyu Kusuma Wardani, Kepala Dinas Kesehatan Muhammad Fajri, Kepala BKPSDM Un Achmad Nurdin.
Lalu, Kepala Diskominfo Apip Permana, Kabag Kesra Ahmad Jainuddin, Kabag Perekonomian Tetuko Erwin Sukarno, Camat Pesantren Widiantoro, dan para peserta bimbingan teknis. (Adv)
Advertisement