Pj Walikota Kediri Zanariah Tinjau Bersih-bersih Sungai Brantas di Jembatan Lama Kota
Penjabat (Pj) Walikota Kediri Zanariah bersama Kepala OPD terkait meninjau kegiatan bersih-bersih Sungai Brantas tepatnya di area Jembatan Lama Kota Kediri, Jumat 31 Januari 2025. Bersih-bersih Sungai Brantas ini sudah dilakukan sejak kemarin 30 Januari 2025 dan ditargetkan selesai pada Sabtu 1 Februari 2025.
Kegiatan ini merupakan salah satu tindak lanjut dari agenda bersih-bersih lingkungan yang sudah dilaksanakan pada bulan Desember 2024 lalu.
Zanariah menjelaskan kegiatan bersih-bersih Sungai Brantas ini dalam rangka mitigasi bencana hidrometeorologi, normalisasi aliran Sungai Brantas sekaligus menjaga warisan cagar budaya.
“Jembatan Lama ini menjadi salah satu titik prioritas pembersihan sungai, karena bagian bawah pada jembatan cagar budaya yang berusia 155 tahun ini, sudah dipenuhi rumpun bambu, beberapa batang kayu, bahkan mulai membentuk sedimen,” jelasnya.
Pj Walikota Kediri menuturkanpada tahun 2023 juga sudah pernah dilakukan pembersihan di lokasi yang sama pada Sungai Brantas ini, namun belum bisa tuntas sepenuhnya, dikarenakan alat yang terbatas. Maka pada tahun ini, BPBD berkolaborasi dengan Dinas PUPR, DLHKP, dan Perum Jasa Tirta 1, Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur, dan Balai Besar Wilayah Sungai untuk menyelesaikan pembersihan ini, baik dari sumber daya yang terlibat serta alat pendukungnya.
“Dari pembersihan kemarin hari pertama, sudah terdapat progress pancang jembatan pertama bagian paling barat, terlihat material yang di atas permukaan sudah terangkat semua. Selanjutnya akan diupayakan pembersihan pada bagian bawah permukaan air yang belum bisa terangkat, dan tantangannya tentu kondisi aliran air sungai. Saat pembersihan pancang kedua, material kayu sempat tersangkut di pancang pertama,” jelasnya.
Pj Walikota Kediri menekankan, jajaran OPD selalu memperhatikan keamanan dan keselamatan semua yang bertugas, dengan selalu update ketinggian debit muka air Sungai Brantas tiap jam 6 pagi melalui Bendungan Gerak Waruturi. Jika debit air melebihi batas, maka pembersihan akan ditunda. Harapannya kegiatan bersih-bersih sungai ini dapat tuntas, sehingga pilar-pilar Jembatan Lama tidak mendapat beban terlalu besar dan aliran Sungai Brantas bisa kembali lancar.
“Saya juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama menjaga dan merawat lingkungan. Salah satunya tidak membuang sampah di sungai. Karena dari satu hal ini, ada banyak dampak yang akan terjadi. Selain itu, mari bersama kita jaga dan rawat warisan cagar budaya Kota Kediri,” tutupnya.
Turut mendampingi Sekretaris Daerah Bagus Alit, Kepala Pelaksana BPBD Joko Arianto, Kepala DLHKP Imam Muttakin, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Yono Heryadi, Perum Jasa Tirta dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). (ADV)
Advertisement