Pistol FN, Senjata Api yang Kerap Dipakai Pasukan Elit
Perempuan yang bawa pistol jenis FN (Five SeveN) dan menodong anggota pasukan pengamanan presiden (Paspamres) masih misterius. Perempuan berkerudung itu ditangkap di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa 25 Oktober 2022,pagi.
Namun, hingga kini perempuan berkerudung itu belum diketahui identitasnya. Pihak Paspamres telah menyerahkan penanganannya ke penyidik Polda Metro Jaya. Masalahnya, diperoleh dari mana pistol yang di bawa wanita tersebut?
Jika benar yang dibawa adalah pistol FN, maka tentu ini menjadi menarik. Karena, senjata genggam ini relatif lebih mudah dibawa terutama bagi warga sipil. Senjata ini, magazen bisa menyimpan maksimal 30 peluru.
Senjata semi otomatis ini punya kemampuan efektif menembak di jarak 50 meter. Isi pelurunya, pada magazen box, mulai 10 butir, 20 butir hingga 30 butir banyaknya. Dengan panjang sekitar 20 centimeter lebih dan berat sekitar 617 gram tanpa magazen dan 744 dengan magazen, tentu relatif ringan.
Mengutip Wikipedia, pistol FN merupakan merek dagang untuk senjata api semi otomatis produksi perusahaan senjata asal Belgia FN Five-seveN. Penamaan pistol ini didasari atas penggunaan peluru berkaliber 5,6 mm, yang digunakan senjata ini. Sedangkan penulisan huruf F dan N besar ditujukan pada inisial perusahaan pembuat senjata ini yaitu FN.
Sebagai senjata sidearm untuk Personal Defense Weapon (PDW) FN P90, pistol ini menggunakan peluru dengan jenis yang sama yaitu 5,7x 28 mm buatan FN yang dibuat pada awal tahun 1990-an. Awalnya senjata ini dibuat untuk kalangan militer dan kepolisian, tetapi pada tahun 2004 FN memproduksi juga varian bagi warga sipil dengan nama FN Five-seveN USG yang dilengkapi dengan rel Picatinny/landasan.
Pistol ini banyak digunakan oleh pasukan elit/khusus di banyak negara termasuk Indonesia. Pembuatan versi rakyat daripada pistol ini pada tahun 2004 ikut mempopulerkan jenis senjata ini.
Senjata ini memiliki banyak kesamaan dengan FN P90, yaitu senjata ringan berbahan polimer, kapasitas magazin yang besar, mudah digunakan dengan tangan kiri/kanan, recoil yang rendah, dan mampu menembus baju anti peluru dengan menggunakan jenis peluru terbentuk.
Advertisement