Pisang Epe, Khas Makassar di Pantai Losari
Makassar: Di tengah perkembangan kota Makassar yang begitu cepat, di mana bisa menikmati makanan khasnya pada malam hari?
Di kota Anging Mammiri ini, tak sulit menikmati malam dengan santai. Segera arahkan tujuan ke Pantai Losari, maka menikmati kuliner khas Makassar, Sulawesi Selatan, dengan menyantap sajian pisang epe. Makanan berbahan utama pisang itu terasa lebih sedap bila dinikmati bersama kopi Toraja yang khas.
Tentu saja, karena sajian pisang epe lengkap dengan laburan gula, sehingga ketika menyantap kopi lebih sedap tanpa gula. Itulah yang khas di Kota Daeng, julukan lain Kota Makassar.
“Kata epe berasal dari bahasa Makassar yang berarti jepit. Pisang epe bisa diartikan pisang bakar yang dijepit dan menjadi gepeng dengan berbahan dasar dari pisang. Pisang yang digunakan adalah pisang raja yang belum terlalu masak dan tidak lembek,” kata Upi Pradhana, bos BeritaMakassar, yang menemani kami, Sabtu malam lalu. Tapi, terasa di lidah serupa pisang kamplong, dikenal di desa di Mojokerto.
Cita Rasa istimewa
Soal rasa, bisa tanya selera. Rasanya gurih dan manis. Juga bervariasi. Ada rasa durian, keju, dan coklat. Jajanan itu terbuat dari pisang yang dibakar, lalu dijepit. Dalam bahasa Makassarnya disebut diepe. Setelah itu, pisang dilumuri cairan gula merah. Pisang epe digemari semua kalangan. Baik yang muda, anak-anak dan orang tua.
Pisang epe biasanya ditambahkan susu atau milo bubuk, sebagai penambah cita rasa. Kuliner khas Kota Daeng itu banyak dijumpai saat berkunjung di kawasan Anjungan pantai menjadi ikon Kota Makassar. Ya, itulah Pantai Losari yang kesohor indahnya itu.
Salah satu tempat penjualan pisang epe yang paling banyak dikunjungi adalah gerobak Pisang Epe Losari Mandiri. Letaknya di pertigaan Jalan Penghibur- Jalan Ali Malaka, depan Anjungan Losari.
Gerobak Pisang Epe Losari Mandiri mulai buka pukul 17.00 WITA hingga menjelang subuh, pukul 03.00 WITA. Setiap malam tempat ini ramai dipenuhi pecinta kuliner pisang epe. Tempatnya sederhana dan terbuka (out door).
Banyak pengunjung datang dari luar warga Makassar. Tentu, lebih banyak warga Makkasar sendiri. Banyak turis asing yang penasaran ingin mencicipi nikmatnya kuliner khas itu.
Sejauh ini, perkembangan kota Makassar memang cukup mengejutkan. Banyak bangunan baru di kawasan Pantai Losari, menambah suasana malam kian hidup. Menikmati pisang epe, seraya terus melanjutkan obrolan meski telah berlangsung lama. Tapi, malam larut pun hanyut dalam sedapnya rasa kopi Toraja yang disantap bersama pisang epe itu. (adi)
Advertisement