Pipa PDAM di Karangpilang Sudah Seminggu Bocor
PDAM Surya Sembada Surabaya mengakui bahwa kebocoran pipa di Jalan Ksatria, Karangpilang, terjadi sekitar seminggu yang lalu. Namun, mereka baru bisa menemukan dan mengerjakannya sekarang.
Manajer TU dan Humas PDAM Surya Sembada Surabaya, Diah Ayu Anggraeni mengatakan, bahwa pihaknya sudah menduga adanya kebocoran pipa di wilayah barat itu.
“Iya beberapa pelanggan, aliran airnya mati seminggu, penyebabnya ya kebocoran itu, tanggal 2 Februari, masih mencari letak pipanya,” kata Diah kepada Ngopibareng.id, Sabtu, 13 Februari 2021.
Titik bocornya pipa tersebut baru bisa ditemukan, Jumat kemarin. Hal ini ditandai dengan keluarnya semburan air di daerah Jalan Ksatria. Pipa milik PDAM Surya Sembada Surabaya yang bocor tersebut berdiameter 600 mm. Terletak sekitar 14 meter hingga 15 meter di bawah tanah.
“Titik kebocoran sudah ketemu mulai Jumat, kemarin sore, karena sudah keluar semburan airnya. Jadi tempat yang kita gali sejak kemarin sore, sempat jadi genangan di situ,” jelas Diah.
Untuk mempermudah pengerjaan, PDAM Surya Sembada, akhirnya harus mematikan IPAM Karangpilang II. Dampaknya, beberapa daerah di Surabaya Barat pun tak teraliri air. Pelanggan PDAM yang terdampak yakni Karangpilang, Balas Klumprik, Kebraon, Lidah Kulon, Bangkingan, Wiyung, Lakarsantri, Made, Alas Malang, Sawo, Bringin, Kendung, Sendang, Bulu, Langkir, Rejosari, Benowo dan sekitarnya.
“Semburannya sudah tidak keluar lagi dan airnya di area kebocoran sudah berkurang, karena sudah dimatikan. Mudah-mudahan pukul 21.00 WIB selesai, nanti kita lakukan tes, terus normalisasi,” terang Diah.
Dampak kebocoran pipa PDAM ini dirasakan pelanggan bernama Anggadia Muhammad. Warga Jalan Raya Klakah Rejo, Nomor 94 tidak mendapatkan pasokan air bersih sejak Jumat, 5 Februari 2021.
Akan tetapi, kata Angga, aliran air di rumahnya sempat menyala, pada Kamis, 11 Februari. Namun, hal tersebut tak bertahan lama, dan hanya berlangsung selama sekitar tiga jam.
“Mati pertama kali sekitar tanggal 5 Februari, sekitar semingguan yang lalu, terus nyala lagi baru kemarin lusa. Kamis itu nyala jam dua malam, tapi subuh mati lagi sampai sekarang,” kata Angga.