Pipa Bocor, 84 Kelurahan di Jakarta Tidak Memperoleh Air Bersih
Kebocoran pipa transmisi air baku milik BUMN Perum Jasa Tirta (PJT) II di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, menyebabkan gangguan suplai air bersih di 84 kelurahan di DKI Jakarta.
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, gangguan layanan ini sudah dirasakan masyarakat sejak hari ini.
“Akan ada potensi gangguan suplai air akibat kebocoran pipa transmisi air baku milik PJT II di 84 kelurahan di Jakarta,” ucapnya dalam konferensi pers di kantor PAM Jaya, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat 5 April 2024.
Lantaran posisi pipa yang berdekatan dengan kabel listrik milik PLN, pengerjaan perbaikan pipa ini diperkirakan memakan waktu selama lima hari ke depan.
Arief pun memastikan, pihaknya bakal terus berkoordinasi dengan PJT II untuk memastikan proses perbaikan bisa berlangsung lebih cepat.
“Mempertimbangkan kompleksitas pengerjaan perbaikan, PJT II membutuhkan lima hari untuk melakukan perbaikan kebocoran, mulai 4 April sampai 8 April 2024,” ujarnya.
“Tapi kami terus mengusahakan perbaikan bisa lebih cepat dan tidak sampai lima hari,” tambahnya menjelaskan.
Adapun puluhan kelurahan itu tersebar di wilayah-wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat.
Untuk mengantisipasi krisis air ini, PAM Jaya bakal menyuplai air bersih ke fasilitas umum, seperti rumah sakit, tempat ibadah, hingga yayasan sosial menggunakan truk-truk air.
Arief pun mengimbau masyarakat lebih bijak dan membatasi penggunaan air bersih untuk sementara waktu.
“Pada jam sibuk kami mengimbau pelanggan untuk menampung air dulu, membatasi penggunaan air untuk sementara waktu,” tuturnya.
Warga Jakarta yang terdampak gangguan ini sangat menyesalkan kejadian ini karena kejadiannya saat puasa dan menjelang hari Raya Idul Fitri.
"Tidak hanya kecewa banget, apa lagi suplai air bersih tidak merata. Saya terpaksa mandi pakai air mineral," keluhan Yanti, warga Palmerah, Jakarta Barat.
Advertisement