Pipa Bawah Laut Diperbaiki, Air PDAM Lancar ke Giliketapang
Krisis air bersih selama 17 hari yang dialami warga Pulau Giliketapang, Kabupaten Probolinggo, akhirnya teratasi. Menyusul perbaikan pipa Perusahaan Daerah AIr Minum (PDAM) bawah laut yang rusak selesai pada Senin 9 Januari 2023.
Perbaikan yang memakan waktu sekitar tiga jam itu akhirnya berhasil menormalkan kembali pasokan air bersih untuk warga Giliketapang. Perbaikan pipa yang rusak akibat terseret jangkar kapal tongkang itu dimulai pukul 10.00 WIB.
Pihak PDAM Kabupaten Probolinggo menerjunkan dua penyelam yang merupakan warga Giliketapang, sekaligus melibatkan empat perahu nelayan Giliketapang. Sebanyak 15 pegawai PDAM setempat ditambah tiga personel PDAM Kota Malang terlibat dalam pengangkatan dan penyambungan pipa PDAM yang rusak.
Terkait lamanya perbaikan sejak pipa bawah laut rusak sejak 23 Desember 2022 silam, Direktur Utama PDAM Kabupaten Probolinggo, Gandi Hartoyo beralasan, menunggu cuaca membaik. “Soalnya, perbaikan pipa bawah laut menunggu kondisi ombak stabil,” katanya.
Gandi mengatakan, pipa bawah laut yang tertekuk sepanjang sekitar 2 meter karena tergencet jangkar kapal tongkang kemudian dipotong. Setelah itu diganti pipa sepanjang 4 meter sehingga pipa di kedalaman laut sekitar 30 meter itu diganti dengan pipa baru.
Diawali dengan dua penyelam yang mengikat jaringan pipa di dasar laut. Pipa kemudian diangkat dengan menggulung tali dari atas perahu nelayan.
Para petugas di atas perahu kemudian memotong dan menyambung kembali pipa High Density Polythene (HDPE) itu. Pipa dengan sebutan lain PE atau pipa PE 100 berbahan minyak bumi itu dikenal sangat kuat untuk jaringan pipa air minum.
Selesai diperbaiki, pipa berdiameter 8 dim itu kembali ditenggelamkan di kelaman sekitar 30 meter di titik sekitar 3,8 kilometer dari Pulau Giliketapang. “Untuk penyambungan pipa jenis HDPE ini, kami bekerja sama dengan PDAM Kota Malang,” kata Gandi.
Untuk menghindari jalur pipa selamat dari gangguan (jangkar) kapal-kapal yang lalu lalang di laut, pihak PDAM kemudian memasang sejumlah rambu di permukaan air. “Biar nakhoda kapal dan perahu mengetahui keberadaan pipa bawah laut milik PDAM,” kata mantan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo itu.
"Syukur alhamdulillah, cuaca membaik sehingga proses penyambungan pipa PDAM bawah laut berjalan sukses,” kata Kepala Teknis PDAM Kabupaten Probolinggo, Hari Supriyanto.
Setelah perbaikan diperlukan waktu satu sampai dua jam untuk menormalkan pasokan air bersih bagi 2.033 pelanggan PDAM di Giliketapang. Hal itu sekaligus untuk mengecek tekanan air dengan memantau manometer di Dusun Bandaran, Desa/Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.
“Bisa dikatakan usai perbaikan pipa ada tahap trial and error. Hal itu untuk mengetahui apakah yang yang diperbaiki sudah berfungsi baik atau masih ada gangguan,” kata Hari.
Seperti diberitakan, sejak 23 Desember 2022 silam, sekitar 8.500 warga Giliketapang kelimpungan karena kesulitan mendapatkan air bersih. Pemicunya, pasokan air bersih terganggu karena pipa PDAM bawah laut rusak tergencet jangar kapal tongkang.
Memang berbagai pihak mulai Pemkot Probolinggo, Polresta Probolinggo, Kodim 0820, hingga BPBD Kabupaten Probolinggo, juga masyarakat kemudian mengulurkan bantuan. Bantuan berupa puluhan ribu air bersih dalam tandon juga ribuan galon air minum dalam kemasan dipasok ke Pulau Giliketapang.