Pipa Air PDAM Bocor Sejumlah Wilayah di Kota Malang Kesulitan Air
Matinya air di sejumlah wilayah Kota Malang pada Senin 13 Januari 2020, disebabkan oleh kebocoran pipa transmisi berdiameter 500 mm milik PDAM Kota Malang, di Jalan Raya Kidal, Tajinan, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
Akibat kejadian tersebut wilayah yang terdampak air mati di Kota Malang, meliputi daerah Kedungkandang, Bumiayu, Sukun, Gadang dan Sawojajar.
Direktur Utama PDAM Kota Malang, Nor Muhlas, mengungkapkan bahwa, kebocoran pipa air milik pihaknya tersebut disebabkan oleh tidak kuatnya pipa yang merupakan bantuan Kementrian PUPR itu menahan beban.
Dijelaskan Muhlas bahwa pipa tersebut berada pada kondisi medan yang cukup ekstrim, karena berada pada daerah cekungan.
"Di sana pipa yang terpasang 10 bar, sedangkan debit air yang masuk 12,67 bar. Jadinya ya pecah, karena tidak kuat menahan beban," terangnya.
Untuk itu, pihaknya kini sedang melakukan upaya perbaikan dan ditargetkan sekitar lima hari ke depan air sudah kembali normal.
"Ini kan bantuan Kementrian PUPR sejak 2014 jadi kami yang merawatnya. Dan ini sudah lima tahun lebih, otomatis kekuatannya akan berkurang," ucap Muhlas.
Upaya lain yang akan dilakukan PDAM Kota Malang ialah melakukan rekayasa jaringan dan mengurangi tekanan air.
Rekayasa jaringan tersebut dilakukan dengan mengambil dari sumber Wendit 1 dan sumber Wendit 2. Agar warga yang terdampak segara mendapatkan suplai air.
Kejadian ini juga membuat Wali Kota Malang, Sutiaji, turun langsung untuk mengecek pipa air milik PDAM Kota Malang yang bocor.
"Saya melihat secara langsung di lokasi sampai jam 23.00 WIB, (Senin 13 Januari 2020) bahwa ini adalah murni karena teknis. Tentu kami mohon maaf kepada semua pelanggan, kami sudah merespon cepat dan minta segara dioperasikan bantuan air ke warga," ujarnya.
Rencananya Sutiaji sudah menyiapkan 20 mobil tangki air untuk segera dioperasikan kepada warga yang terdampak air mati.
Advertisement