Pintu-Pintu Neraka Ditutup Bulan Ramadan, Ternyata Ini Maknanya
Bulan Ramadan memang bulan suci yang penuh makna dalam kehidupan setiap Muslim. Bulan penuh ampunan, bulan penuh maghfirah dan bulan diturunkannya Al-Quran pada malam Lailatul Qadar yang ditunggu-tunggu.
Ada keistimewaan lain bulan Ramadan, yakni ditutupnya pintu-pintu neraka dan dikerangkengnya setan.
ومن فضائل رمضان أنه تغلق فيه أبواب جهنم، والمراد من ذلك - والله أعلم - أن المؤمنين الصائمين يجدون في موسم شهر رمضان ما يساعدهم جسديا ونفسيا واجتماعيا على أن يبتعدوا عن المعاصي التي تجرجر بهم إلى النار
"Termasuk salah satu keutamaan bulan ramadhan adalah ditutupnya pintu-pintu neraka. Adapun maksud ditutupnya pintu-pintu neraka-Wallahu 'alam-adalah bahwa di bulan ramadhan, orang-orang mukmin yang berpuasa menemukan sesuatu yang bisa membantu mereka, baik secara fisik, jiwa, dan sosial untuk menghindari dari segala kemaksiatan yang akan mengantarkan ke dalam api Neraka "
Demikian dikutip dari Kitab Al-Shiyam Wa-al Ramadhan, karya Syaikh Abdurrahman Hasan Habanakah Al Maidani.
Tanda Allah Semakin Cinta
Ketika Allah Ta'ala rindu pada hambanya, Allah akan mengirimkan sebuah kado istimewa melalui Malaikat Jibril yang isinya adalah ujian:
"Pergilan pada hambaKu lalu timpakan berbagai ujian padanya karena aku ingin mendengar rintihannya. (Hadits Riwayat Thabrani dari Abu Umamah).
Semakin Allah cinta semakin Allah berikan ujian kepada hamba Nya hingga bersih diri si hamba itu dari dosa, dan berita gembira dalam Al-Quran bagi orang-orang yang sabar adalah benar.
Mari kita berdoa di dalam sempit dan lapang, agar Allah menambahkan kesabaran kepada kita semua.
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍۢ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍۢ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّـٰبِرِينَ
Artinya :
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. ” (Q. S. Al-Baqarah: 155)
Doa-Doa Penting
Se-susah apapun dan se-sulit apapun ujian hidup yang kita jalani, hanya Allah yang bisa mengeluarkan kita dari ujian kehidupan, kesedihan, kesusahan, dan Rasulullah mengajarkan doa ini :
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِي وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِي الَّتِي فِيهَا مَعَادِي وَاجْعَلْ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلْ الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ “
Lafaz Arab:
Allahumma ashlih li dinilladzi huwa 'ishmatu amri, wa ashlih li dunyayal lati fiha ma'asyi, wa ashlih li akhiratil lati fiihaa ma'adi, waj'alil hayata ziyadatan li fi kulli khoirin, waj'alil mauta rahatan li min kulli syarrin.
Artinya:
"Ya Allah perbaikilah agamaku untukku yang ia merupakan benteng pelindung bagi urusanku, perbaikilah dunia untukku yang ia menjadi tempat hidupku, perbaikilah akhiratku yang ia menjadi tempat kembaliku. Jadikanlah kehidupan ini sebagai tambahan bagiku dalam setiap kebaikan, serta jadikanlah kematian sebagai kebebasan bagiku dari segala kejahatan.” (H. R. Muslim)
اللهمَّ اقسِمْ لنا مِنْ خشيَتِكَ ما تحولُ بِهِ بينَنَا وبينَ معاصيكَ ، ومِنْ طاعَتِكَ ما تُبَلِّغُنَا بِهِ جنتَكَ ، ومِنَ اليقينِ ما تُهَوِّنُ بِهِ علَيْنَا مصائِبَ الدُّنيا ، اللهمَّ متِّعْنَا بأسماعِنا ، وأبصارِنا ، وقوَّتِنا ما أحْيَيْتَنا ، واجعلْهُ الوارِثَ مِنَّا ، واجعَلْ ثَأْرَنا عَلَى مَنْ ظلَمَنا ، وانصرْنا عَلَى مَنْ عادَانا ، ولا تَجْعَلِ مُصِيبَتَنا في دينِنِا ، ولَا تَجْعَلِ الدنيا أكبرَ هَمِّنَا ، ولَا مَبْلَغَ عِلْمِنا ، ولَا تُسَلِّطْ عَلَيْنا مَنْ لَا يرْحَمُنا “
Lafaz Arab:
Allaahum-maqsim lanaa min khashyatika maa tahoolu bihi bainanaa wa baina ma’aaseek, wa min taa’atika maa tuballighunaa bihi jannatak, wa minal-yaqeeni ma tuhawwinu bihi ‘alainaa masaa-‘ibad-dunya.
Allaahumma matti’naa bi ‘asmaa’inaa, wa absaarinaa, wa quwwaatinaa maa ahyaytanaa, waj’alhul-waaritha minnaa, waj’al thaa’rana ‘ala man zalamanaa, wansurnaa ‘alaa man ‘aadaana, wa laa taj’al musiibatanaa fee deeninaa, wa laa taj’alid-dunyaa akbara hamminaa, wa laa mablagha ‘ilminaa, wa laa tusallit ‘alainaa man-laa yarhamunaa
Artinya:
"Ya Allah, anugerahkanlah untuk kami rasa takut kepada-Mu, yang dapat menghalangi antara kami dan perbuatan maksiat kepada-Mu, dan ( anugerahkanlah kepada kami ) ketaatan kepada-Mu yang akan menyampaikan Kami ke surga-Mu dan ( anugerahkanlah pula ) keyakinan yang akan menyebabkan ringannya bagi kami segala musibah dunia ini. Ya Allah, anugerahkanlah kenikmatan kepada kami melalui pendengaran kami, penglihatan kami dan dalam kekuatan kami selama kami masih hidup, dan jadikanlah ia warisan dari kami. Jadikanlah balasan kami atas orang-orang yang menganiaya kami, dan tolonglah kami terhadap orang yang memusuhi kami, dan janganlah Engkau jadikan musibah kami dalam urusan agama kami, dan janganlah Engkau jadikan dunia ini sebagai cita-cita terbesar kami dan puncak dari ilmu kami, dan jangan Engkau jadikan orang-orang yang tidak menyayangi kami berkuasa atas kami. ” (H. R. Tirmidzi dan Hakim).
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu sabar dan ikhlas, selalu mendapat ridho dari Allah SWT. Aamiin....!!!
Demikian tausiyah Ust Keman Almaarif. Semoga bermanfaat.