Pindang Koyong Kuliner Khas Banyuwangi, Rasa Asemnya Menyegarkan
Banyuwangi kaya akan kuliner laut yang enak. Salah satunya pindang koyong. Menu yang satu ini merupakan olahan ikan laut dengan bumbu yang dominan asam yang menyegarkan dan menghangatkan tubuh. Sehingga kuliner yang satu ini sangat pas disantap di kala musim hujan seperti ini.
Pindang koyong dibuat dari bumbu yang umum dipakai dalam masakan. Seperti bawang putih, bawang merah, kunyit, cabe rawit, tomat. Agar menu ini semakin segar pindang koyong ini juga dilengkapi serai, daun jeruk dan blimbing wuluh. Untuk menimbulkan sensasi hangat di badan, menu ini juga menggunakan jahe.
Salah satu warung yang menyajikan menu pindang koyong adalah Warung Paju Gandrung. Warung milik Sukirno, 47 tahun, ini berada di Jl. KH. Agus Salim Banyuwangi ini buka dari pukul 10.00 - 22.00 WIB.
Sukirno menjelaskan, pindang koyong menjadi salah satu menu andalan di warungnya. Kuliner ini menurutnya menjadi salah satu favorit di warungnya. Ikan yang diolah untuk pindang koyong ini menurutnya tergantung selera dari masing-masing orang. “Kalau kami biasanya pakai ikan layang,” jelasnya.
Bagi yang tidak suka bau amis, tidak perlu kuatir. Karena dijamin menu pindang koyong ini bau amis dan anyir ikan akan jauh berkurang. Ini karena ada bahan serai, daun jeruk dan kunyit dalam bumbunya.
Pria yang tinggal di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi ini menyatakan, pindang koyong merupakan masakan khas Banyuwangi. Masakan berkuah ini, cocok untuk disantap saat makan siang maupun makan malam.
“Karena bumbunya menggunakan jahe, pindang koyong ini memberikan rasa hangat untuk badan. Sehingga sangat cocok untuk musim hujan seperti ini,” ujarnya.
Lebih jauh, menurut Sukirno, pindang koyong ini menurutnya menjadi menu paling dicari pengunjung warungnya. Setiap hari, pengunjung yang datang lebih banyak memilih menu ini. Dalam sehari rata-rata bisa terjual 25 porsi pindang koyong. Jumlah ini meningkat berkali lipat. “Kebetulan Banyuwangi ini merupakan kota wisata, sehingga peminat pindang koyong di tempat saya kebih banyak dari luar kota,” jelasnya.
Salah satu pengunjung Warung Paju Gandrung, Prasetyo Aji, 25 tahun, mengatakan, dirinya mengaku baru pertama kali merasakan kuliner pindang koyong ini. Dia awalnya tertarik dari namanya yang unik. Apalagi masakan ini merupakan menu khas Banyuwangi. Begitu dia rasakan, ternyata rasanya lezat.
“Awalnya saya tertarik dari namanya. Setelah saya coba, ternyata memang rasanya seunik namanya. Ada asamnya, gurihnya dan juga hangat,” kata warga Surabaya ini.
Advertisement