Pindah Klub, 5 Pemain Ini Dinanti Moncernya
Jendela transfer musim panas di Liga Eropa sudah menuju detik-detik akhir. Bulan Agustus merupakan bulan terakhir bagi klub Liga Primer Inggris berburu pemain baru. Termasuk pula tim-tim besar Liga Inggris seperti Chelsea, Manchester City, Manchester United, Tottenham Hotspurs dan Liverpool.
Saat ini, klub-klub besar itu sudah membeli beberapa pemain yang baru. Namun, ada juga yang hanya pindah dari klub besar ke rival. Berikut 5 pemain yang dinanti untuk menampilkan permainan terbaiknya seperti di klubnya.
1. Erling Haaland
Nama Erling Haaland menjadi salah satu bintang yang datang ke Liga Primer Inggris usai berkelana di Bundesliga Jerman selama 2,5 tahun bersama Borussia Dortmund. Bermain di Signal Iduna Park, Haaland berhasil mencetak 80 gol dari 85 penampilan. Aksi impresif dan heroik itu berhasil memikat Pep Guardiola untuk memboyongnya ke Inggris. City bahkan rela merogoh kocek dalam. Haaland dibeli dengan harga 60 juta Euro, atau sekitar Rp 912 miliar
Berbekal postur tinggi besar dan kecepatan mumpuni, Guardiola disinyalir akan memainkan Haaland menjadi penyerang murni dan penyerang pemantul. Dalam beberapa laga pre-season yang sudah dimainkan Haaland, Pep Guardiola berhasil mengubah pakem permainan bola pendek City menjadi lebih suportif ke Haaland. Namun musim Liga Inggris belum dimulai. Akankah Haaland menunjukan magisnya di tanah Britania?
2. Darwin Nunez
Salah satu penyerang muda eksplosif juga datang ke Inggris, yakni Darwin Nunez. Tubuhnya juga tinggi besar seperti Haaland. Bola-bola udara menjadi salah satu keahlian Nunez. Ditebus senilai Rp1 Triliun dari Benfica, manajer Liverpool Jurgen Klopp berharap Nunez bisa menjadi predator bagi Liverpool.
Bermain dua musim di Benfica, Nunez berhasil mencetak 47 gol dan 16 asis dalam 84 penampilan. Meski moncer di Benfica, banyak yang menganggap Nunez sebagai pembelian flop bagi Liverpool. Hal itu terlihat dari buruknya permainan Nunez dalam beberapa laga pra musim bersama The Kops. Sejauh ini, Nunez berhasil membawa Liverpool juara Community Shield. Namun akankah Klopp bisa menyulap Nunez lebih beringas di musim ini?
3. Ivan Perisic
Umur bukan menjadi batu sandungan bagi Ivan Perisic untuk menampilkan performa impresif. Baik di klub maupun di tim nasional Kroasia, Perisic selalu menjadi pemain pembeda bagi tim yang dibela. Sebelum menuju Tottenham Hostspurs musim ini secara gratis, ia sempat merumput selama dua tahun di Serie A bersama Inter Milan. Ia menjadi salah satu pemain kunci La Beneamata. Bahkan di dua musim lalu, ia berhasil mengantarkan Inter Milan menjuarai Serie A pertama kalinya selama 11 tahun.
Meski sempat dipinjamkan selama satu musim ke Bayern Munchen, namun setelah kembali ke Guiseppe Meazza ia kembali menjadi pemain utama. Catatan Perisic di Inter juga impresif. Ia berhasil mencetak 55 gol dan 49 asis dalam 252 pertandingan. Salah satu keahlian Perisic yang bisa dimanfaatkan oleh Antonio Conte adalah ia merupakan pemain versetaile. Ia bisa bermain di 3 posisi berbeda. winger kanan dan kiri serta bisa menjadi bek kiri. Akankah ia menampilan permainan impresifnya di Spurs bersama Conte?
4. Lisandro Martinez
Pelatih baru Manchester United Erik Ten Hag memulai revolusinya di MU dengan menarget beberapa pemain anyar. Selain Frankie De Jong, Ten Hag juga mengincar anak asuhnya di Ajax Amsterdam, Lisandro Martinez. Pemain berposisi bek tengah yang juga bisa bermain sebagai bek kiri dan gelandang bertahan itu ditebus oleh MU dengan mahar 57 juta Euro atau sekitar Rp 860 miliar.
Bermain 3 musim di Johan Cruyff Arena, Martinez berhasil mempersembahkan 4 trofi untuk Ajax. Meski bersinar, banyak yang skeptis Martinez bisa bermain apik di Liga Inggris, apalagi ia berpostur di bawah rata-rata bek tengah Liga Primer Inggris. Tinggi badan Martinez hanya 175 cm. Meski mungil, Ten Hag tetap jatuh hati. Yakinkah Ten Hag dengan pilihannya kepada Martinez?
5. Raheem Sterling
Ini kedua kalinya Raheem Sterling berpindah ke rival tim yang ia bela. Sebelumnya ia membelot dari Liverpool ke Manchester City pada musim 2015/2016. Kini setelah 7 tahun menajdi pilihan utama di Manchester City di bawah asuhan Guardiola, Sterling kembali mengejutkan publik dengan menerima pindangan rival City, Chelsea dengan tebusan 56 juta Euro atau sekitar Rp 990 miliar.
Sterling dibeli Chelsea karena kebutuhan finisher bagi Thomas Tuchel. Setelah ditinggal Romelu Lukaku, praktis Tuchel hanya memiliki Timo Werner sebagai penyerang. Dengan masuknya Sterling, Tuchel berharap lini depan The Blues makin gahar. Apalagi Sterling acap kali dimainkan sebagai penyerang maupun penyerang lubang oleh Pep Guardiola di City. Tapi akankah Sterling bisa melanjutkan eksistensinya di Chelsea? Seperti ia menunjukan di Liverpool dan City.