Pindah Empat Kali Partai, Ini Karier Politik TGB Zainul Majdi
Tuan Guru Bajang (TGB) KH Muhammad Zainul Majdi, mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) periode 2008-2018, telah mengundurkan diri dari Partai Perindo. Partai besutan Hary Tanoesoedibjo ini adalah partai keempat yang pernah diikutinya sepanjang karier politiknya selama ini.
Sekarang ini, TGB Zainul Majdi, tercatat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (PB NWDI).
Sebagai catatan, TGB Zainul Majdi, memulai karier politiknya di Partai Bulan Bintang (PBB). Partai yang ketika itu ketua umumnya di jabat Yusril Ihza Mahendra tersebut, mengantarkannya menjadi anggota DPR pada periode 2004-2009.
Karier pria yang lahir pada 31 Mei 1972 terus berkembang. Tercatat menjadi Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) selama dua kali periode, yaitu tahun 2008 hingga tahun 2018. Saat terpilih menjadi orang nomor satu di NTB, TGB Zainul Majdi menjadikannya gubernur termuda di Indonesia pada usia 36 tahun.
Pada tahun 2018, TGB memutuskan bergabung dengan Partai Demokrat dan menduduki posisi sebagai Ketua DPD Partai Demokrat NTB serta menjadi anggota Majelis Tinggi partai besutan mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Tetapi, tidak lama kemudian TGB memutuskan keluar dari Demokrat dan kemudian bergabung dengan Partai Golkar. Di partai berlambang pohon beringin, TGB Zainul Majdi memegang jabatan Koordinator Bidang Keummatan dan Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu.
Pada tahun 2022, TGB diangkat sebagai Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo. Setelah sekitar setahun lebih berkiprah di Perindo, ia resmi mengundurkan diri pada akhir Oktober 2024. TGB menyampaikan ucapan terima kasih kepada Perindo dan berharap agar partai tersebut semakin sukses.
Selama berkarier, TGB Zainul Majdi, sempat digadang-gadang untuk maju sebagai calon presiden dalam Pemilu Presiden 2019 silam.
Cucu Pendiri Nahdlatul Wathan di NTB
Di Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya di Pulau Lombok, karier dalam dunia politik dan organisasi kemasyarakatan TGB Zainul Majdi, sangat moncer. Bisa jadi karena pengaruh keluarganya yang terpandang.
Mengutip data Wikipedia, TGB Zainul Majdi adalah putra ketiga dari pasangan HM. Djalaluddin dan Hj Rauhun Zainuddin Abdul Madjid. Ibu TGB adalah TGH Zainuddin Abdul Madjid, yang merupakan pendiri organisasi kemasyarakatan terbesar di NTB, khususnya di Pulau Lombok, bernama Nahdlatul Wathan (NW)—yang jamaahnya tersebar di pelbagai daerah di Indonesia.
Jadi, TGB Zainul Majdi, adalah cucu dari TGH KH Zainuddin Abdul Madjid atau kerap disebut Tuan Guru Pancor (menyebut nama kecamatan di Kabupaten Lombok Timur) NTB, seorang ulama tersohor dan kharismatik yang dihormati dan disegani.
Untuk Pendidikan, TGB. Zainul Majdi dimulai dari SDN 3 Mataram (Sekarang SDN 6 Mataram), lulus tahun 1986. Ia melewati jenjang SLTP di Madrasah Tsanawiyah Mu'allimin Nahdlatul Wathan Pancor hanya selama 2 tahun, dan lulus Aliyah di yayasan yang sama tahun 1991. Sebelum memasuki perguruan tinggi, ia menghafal Al-Qur'an di Ma’had Darul Qur’an wal Hadits Nahdlatul Wathan Pancor selama setahun (1991-1992).
Lalu pada tahun 1992 Majdi berangkat ke Kairo guna menimba ilmu di Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Universitas Al Azhar Kairo dan lulus meraih gelar Lc . pada tahun 1996. Lima tahun berikutnya, ia meraih Master of Art (M.A.). Kemudian TGB Zainul Majdi melanjutkan ke program S3 di universitas dan jurusan yang sama.