Pinarello F-Series, Baby Dogma Penerus Prince
Pinarello meremajakan varian Prince-nya. Dengan meluncurkan Pinarello F-Series. Ya, dinamakan Series karena lebih dari satu tipe.
Meski begitu semuanya memiliki genre allrounder bike dengan geometri yang sama. Hanya berbeda jenis karbon dan komponen yang digunakan.
Secara geometri dan bentuk, F-Series ini sama dengan Dogma F. Yaitu versi termahal dan tertingginya Pinarello Mereka menyebut F-Series ini dengan Baby Dogma.
Jadi F-Series ini adalah jawaban untuk penggemar sepeda yang ingin memiliki Dogma F tetapi dengan harga yang lebih terjangkau.
F-Series memiliki tiga model yakni F9, F7, dan F5. Pembedanya hanya di pemilihan komponen dan jenis karbon yang digunakan. F9, tipe tertinggi menggunakan grupset Shimano Dura-Ace Di2 R92000 atau SRAM Red eTap AXS.
Untuk F7, Pinarello memasang Shimano Ultegra Di2 R8170 atau SRAM Force eTap AXS.
Seri F7 dan F9 menggunakan karbon T900. Dan memiliki jargon “ideal balance between reactivity, low weight and vibration absorption [and is] perfect for competition”.
Untuk F7 dan F9 ini, juga akan digunakan tim balap yang disponsori PInarello di ajang WorldTour. Kecuali tim Ineos Grenadiers akan tetap menggunakan Dogma F.
Sedangkan F5 menggunakan grupset Shimano 105 Di2 R7100. Atau Ultegra R8020 mechanical. Beda dengan Dogma F, F-Series ini tidak bisa dipasangi grupset Campagnolo. Sekali lagi, untuk menekan harga agar lebih ekonomis.
Seri F5 ini menggunakan karbon T700 yang diklaim oleh Pinarello memilki “excellent responsiveness and performance, but with a greater capacity to absorb road vibration”.
Untuk bobot, frame denganukuran 53, F7 dan F9 berbobot 950 gram sebelum dicat. Sedangkan F5 memiliki berat 990 gram sebelum dicat. Dibandingkan dengan Dogma F, untuk ukuran yang sama, hanya berbobot 865 gram.
Selain F-Series, Pinarello juga melaunching X-Series. Ini untuk meremajakan varian Paris, yang merupakan sepeda endurance dari pabrikan asal Treviso, Italia ini.
Advertisement