Sepeda Pinarello Dogma X, Kunci Inovasi Seatstay Bentuk X
Kenyamanan bersepeda jadi poin utama Pinarello menciptakan Dogma X ini. Menurutnya, sepeda ini memberikan kenyamanan lebih dengan geometri yang masih agresif.
Keunikannya, Dogma X ini tidak menambah bobot dengan memasang suspensi. Tetapi membuat seatstay yang unik. Dengan model X-Stays.
Seatstay dibuat melengkung untuk memberikan kenyamanan. Tapi di ujungnya dibuat bercabang nempel ke seat tube. Cara ini menyatukan antara fungsi, kenyamanan, dan performa.
Kelenturan seatstay itu bisa dikomensasi oleh empat titik yang nempel ke seattube agar tidak kehilangan kekakuan yang diperlukan sebagai sepeda yang mengejar performa.
Desain seat stay ini dibuat dropped tetapi berbeda dengan Pinarello X endurance bike. Untuk pilihan karbon, Pinarello masih bekerjasama dengan Toray Industries. Kali ini mengaplikasi T1100 1K carbon. Dengan lay up yang spesifik untuk segitiga belakang, diyakini dapat meredam getaran jalan.
Soal desain frame keseluruhan, PInarello masih mengadopsi gaya asymmetric yang menjadi ciri khasnya. Bagian kanan yang ada crank dan rantai dibuat lebih kuat karena harus menahan beban dan power pada saat pedalling.
Sebagai sepeda yang mengejar kenyamanan, Dogma X dapat dipasangi ban hingga ukuran 700c x 35 mm. Kali ini dipadukan dengan wheelset karbon Princeton.
Sebagai sepeda yang mengutamakan agresifitas, tentu aerodinamika jadi poin utama. Mengadopsi teknologi dari Dogma F, garpu depan Onda dipasang bersama Fork Flaps.
Bentuk frame juga aerofoil khas Dogma F. Untuk headset, Dogma X memasang TiCR yang diklaim bisa menghemat tenaga hingga 5 watt dibandingkan dengan teknologi stem dan steerer tube lama.
Untuk bobot, frame Dogma X size 53 cm berbobot 950 gram. Dipadukan dengan fork seberat 400 gram. Berminat?