Pinarello Bolide F HR 3D, Sepeda 3D untuk Taklukkan Hour Record
Filippo Ganna (Ineos Grenadiers) akan mencatatkan rekor Hour Record minggu ini. Uniknya, dia tidak menggunakan sepeda Pinarello Bolide biasa.
Kali ini Pinarello Bolide F HR 3D track bike. Ya, ini adalah sepeda yang dibuat secara 3D dengan bahan yang rumit. Yakni Scalmalloy (scandium alloy)
Pinarello menyebut sepeda ini adalah yang pertama dan paling cepat berperforma tinggi 3D printed bike yang pernah dibuat.
PInarello bekerja sama dengan Filippo Ganna yang menggenggam dua kali juara dunia time trial.
Paling utama yang dikembangkan adalah sistem aerodinamikanya. Sepeda ini dibuat untuk menunjang anatomi tubuh Ganna sekaligus memperhatikan aerodinamika arah anginnya.
Dengan teknologi 3D printing, mereka bisa membuat permukaan sepeda sangat aerodinamis sekaligus struktur yang kuat di bagian dalam. Sehingga memaksimalkan tingkat kekakuan frame yang dibutuhkan untuk meningkatkan performa.
Bahan yang digunakan adalah campuran dari Scandium, Aluminium, dan Magnesiun. Disingkat menjadi Scalmalloy.
Pinarello Bolide F HR 3D ini dikembangkan bersama Metron A.E di Inggris dan menggunakan bahan yang standar untuk penerbangan.
Komponen Bolide ini diprint dengan mesin printer 3D yang besar dan dibagi menjadi lima bagian. Lantas disambung menjadi satu dengan bantuan epoxy.
Yang menarik adalah fork steerer dan handlebar extension dibuat dari bahan titanium 3D printing juga. Bahan ini diyakini lebih kuat daripada Scalmalloy untuk menahan beban lebih berat.
Salah satu bentuk yang paling menarik dari Bolide F HR 3D ini adalah bagian seat tube dan seatpost yang berteknologi AirStream. Jadi dua bagian ini seperti ada benjolan bergerigi disebut AirNodes.
Benjolan ini diyakini dapat mengalirkan aliran angin yang terperangkap di antar angin dan seat tube. Menurut pengalaman dan pengamatan Pinarello, sebagian besar lebih dari 40 persen halangan angin itu ada di seat tube dan seatpost.
Bolide F HR 3D ini juga tampil lebih ramping. Bottom bracket tidak lagi 68 mm tetapi cukup 54 mm. Jarak hub roda depan hanya 69 mm sedangkan roda belakang 89 mm.
Sama seperti seat tube dan seatpost, Pinarello mengembangkan handlebar dengan model berbeda. Lagi-lagi menggunakan teknologi 3D printing.
Dan Bigham telah mencoba sepeda ini mengikuti UCI Hour Record di bulan Agustus. Dan dia mengatakan bahwa ini lebih baik daripada sepeda yang digunakannya tahun lalu. Saat ini dia mencatatkan waktu 55,548 detik.
"Ini adalah proyek yang sangat menarik dan kita percaya ini adalah awal dari era baru dalam membuat frame sepeda. Tujuan berikutnya adalah membuat 3D printing frame dengan sekaligus men-scan ridernya hingga bisa ditemukan posisi terbaik paling aerodinamis," kata Federico Sbrissa, chief marketing officer Pinarello.