Pimred TimesIndonesia Digadang Pimpin AMSI Jatim
baruemimpin Redaksi Timesindonesia.co.id, Yatimul Ainun digadang maju dan menjadi pucuk pimpinan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur menggantikan Arif Rahman yang sudah habis masa jabatannya. Jabatan Arif Rahman sebenarnya sudah habis sejak tahun lalu, namun konferwil AMSI Jatim baru akan digelar Sabtu 27 Juli 2024 di Hotel Whiz Luxe Surabaya.
Saat ditemui dalam acara Jatim Media Summit, Yatimul Ainun atau Gus Ainun akrab dipanggil menyatakan dirinya digadang maju menggantikan Arif sebagai Ketua AMSI Jatim karena diminta oleh senior-senior jurnalis Jatim untuk maju. Meskipun hingga saat ini menurutnya, belum ada calon-calon lain yang terlihat akan maju dalam bursa calon ketua AMSI Jatim.
"Saya ini tidak bilang kalau akan maju, saya diminta oleh para senior-senior ini. Karena tongkat estafet kan tetap harus berjalan. Apapun hasilnya di konferwil nanti, saya ini menerima kan saya anggota AMSI," tuturnya.
Namun, meski diminta oleh para senior-senior untuk maju, dirinya menyerahkan sepenuhnya keputusan keterpilihan ketua AMSI Jatim kepada para anggota AMSI Jatim. Ia tidak ingin dianggap haus akan jabatan. Namun jika konferwil memberi amanah untuk memimpin organisasi, dirinya akan siap lahir batin menerima amanah itu.
Apalagi saat ini, para anggota AMSI sedang mengalami masa transisi media yang membahayakan. Sebab, banyak media yang hidupnya masih diambang batas. Terutama dalam model bisnisnya. Padahal SDM jurnalis yang dimiliki oleh media-media anggota AMSI Jatim merupakan jurnalis yang memiliki kualitas memadai untuk mengurusi perusahaan pers.
Jika memang diamanahi, dirinya ingin membantu para anggota AMSI untuk sehat bisnisnya dan perusahaannya. Agar para awak media ini bisa hidup dengan baik dan membuat konten berkualitas yang bisa dibaca oleh rakyat Indonesia. Ia memiliki tagline "Berkualitas Kontennya, Sehat Bisnisnya".
"Media ini harus memasuki babak baru yakni media berkualitas yang memiliki bisnis model yang baik dan sehat. Kita harus memiliki kemandirian untuk menjadi media yang mendidik dan melewati masa disrupsi media saat ini," ujarnya.