Pimpinan Sekte Shincheonji Korea Selatan Ditangkap
Pemerintah Korea Selatan menangkap pendiri Sekte Kristen pada Sabtu, 1 Agustus 2020. Pemimpin bernama Lee Man-hee ditangkap dengan dugaan menyembunyikan informasi dari petugas pelacak kontak serta pelanggaran lain terkait penyebaran wabah Covid-19. Lee Man-hee juga diketahui sebagai pemimpin Gereja Yesus Shinceonji yang berkaitan dengan 5.200 orang yang terinfeksi Covid-19 atau sekitar 36 persen dari total kasus Covid-19 di Korea Selatan.
Penuntut menuduh pimpinan gereja berusia 89 tahun itu berkonspirasi dengan pimpinan sekte lainnya untuk menyembunyikan informasi atas 200 ribu pengikutnya, dari petugas selama puncak wabah Covid-19 menyerang Korea Selatan.
Lee, yang dikenal menyebut Covid-19 sebagai "setan kematian" dituduh menyembunyikan detil anggotanya yang ikut dalam pertemuan, serta tempat pertemuan mereka, ketika petugas berupaya melacak pada Februari lalu, menurut laporan agensi berita setempat Yonhap.
Lee juga dituduh menggelapkan uang sebesar 5,6 miliar won atau sekitar USD74 juta dari kas gereja, termasuk di antaranya 5 miliar won yang digunakan untuk melakukan retreat, tulis Yonhap.
Sementara anggota sekte mengatakan jika Lee khawatir dengan permintaan pemerintah, namun tak pernah berupaya menyembunyikan informasi atau apapun. Lee di tangkap segera setelah pengadilan di Distrik Suwon, Selatan Seoul, menyetujui surat penahananan.