PPP Berharap Pimpinan Parpol Pengusung Jokowi Diminta Lebih Bijak
Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy meminta para pimpinan partai politik pengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk lebih bijak lagi.
Hal itu dikatakannya merespon ucapan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie yang menegaskan bahwa partai yang dipimpinnya tidak akan pernah mentolerir apalagi mendukung praktik poligami.
"Marilah sama-sama pimpinan-pimpinan parpol ini menyampaikan hal-hal yang tidak justru membenarkan label yang sebenarnya buatan seperti label anti Islam kepada Pak Jokowi," katanya di Malang, Senin 17 Desemver 2018.
Sebab, lanjut Rommy panggilan akrabya, lawan politik Jokowi menjadi menemukan momentum kalau sebagian partai pengusungnya tidak paham persoalan ini. "Menerbitkan statemen-statemen yang seolah-olah tuh liat orang-orang di sekeliling Jokowi," ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Romi ini menyayangkan ucapan Grace karena hal itu dapat memperkeruh label yang disematkan Jokowi. Sebab sebelumnya, Jokowi beberapa kali dianggap antek asing dan anti Islam.
"Padahal itu bukan merupakan kebijakan tim resmi juga bukan merupakan suruhan dari Pak Jokowi. Tapi semata-mata karena ketidaktahuan dari pimpinan partai politik ini," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menegaskan partai yang dipimpinnya tidak akan pernah mentolerir apalagi mendukung praktik poligami.
Mantan presenter berita itu pun dengan tegas melarang seluruh kader, pengurus dan anggota legislatif yang berasal dari PSI untuk berpoligami.
"PSI tidak akan pernah mendukung poligami. Tak ada kader, pengurus, dan anggota legislatif dari partai ini yang boleh berpoligami," kata Grace dalam pidato politiknya di Festival 11, di Jatim Expo International Surabaya, Selasa 11 Desember 2018, malam. (umr)