Pimpinan Hamas Yahya Sinwar Tewas, PM Malaysia Sampaikan Duka
Yahya Sinwar, pimpinan tertinggi Hamas tewas di tangan Israel, pada Rabu 16 Oktober 2024. Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan berduka atas tewasnya pimpinan tertinggi kelompok perjuangan Palestina bebas dari Israel.
PM Malaysia Berduka
Ucapan duka cita PM Malaysia Anwar Ibrahim disampaikan lewat akun Xnya pada Sabtu, 19 Oktober 2024, pukul 10.34 waktu X. "Malaysia berduka atas kehilangan seorang sosok pejuang dan pembela rakyat Palestina, Al Syahid Yahya Sinwar yang dibunuh ganas oleh rezim biadab Zionis," cuit Anwar, dilihat Sabtu 19 Oktober 2024.
Dalam cuitan yang sama Anwar menyebut jika tewasnya Yahya Sinwar menjadi bukti terbaru gagalnya negara di dunia menegakkan keadilan dan keamanan lantaran kondisi konflik semakin buruk.
"Malaysia mengutuk keras pembunuhan ini, dan ternyata percobaan rezim untuk melemahkan tuntutan pembebasan tidak akan Berjaya," lanjutnya.
Lewat cuitan yang sama, ia juga menegaskan jika Malaysia mendesak dunia dan PBB untuk menghentikan kebiadaban Israel serta mengakhiri pembantaian warga Palestina. Dalam unggahan tersebut, Anwar Ibrahim menyertakan foto Yahya Sinwar dengan dua tangan terangkat dan dua jari terbuka perlambang perdamaian.
Yahya Sinwar Tewas
Diketahui, Yahya Sinwar tewas dalam serangan sporadis Israel yang tidak ditujukan untuk mencari Sinwar. Video drone Israel yang dirilis pada Kamis, 17 Oktober 2024, menunjukkan komandan tertinggi Hamas sedang duduk di dalam bangunan yang hancur akibat serangan senjata Israel.
Tubuh dan wajahnya yang menggunakan penutup wajah, tertup debu bangunan. Kondisi lengannya terlihat tak utuh dan terluka. Sinwar yang menggunakan baju perang tampak menghalau drone sebelum kemudian tewas ditembak di bagian kepala.
Sejumlah pimpinan negara Barat menyebut Sinwar adalah otak serangan brutal serta penculikan pada 7 Oktober 2023 di Israel. Banyak pimpinan dunia mengecam sosok Sinwar serta mengingatkan Israel agar serangan segera diakhiri lantaran pimpinan Hamas telah tewas.