Pilwali Surabaya, Golkar: Sosok Cawali Harus Sejalan dengan Khofifah
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Surabaya telah melangkah dan bergerak lebih awal, jelang Pemilihan Walikota (Pilwali) serentak yang akan digelar pada bulan November 2024 mendatang.
Rapat konsolidasi bersama jajaran pimpinan kelurahan, kecamatan, dan pengurus kota memenangkan bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dalam Pilgub Jatim 2024 telah dilaksanakan semalam, di Kantor DPD Golkar Jalan Adityawarman Surabaya.
Dukungan Golkar Surabaya terhadap Khofifah-Emil sudah nyata terpampang. Namun mengenai dukungan partai pimpinan Airlangga Hartanto tersebut dalam Pilwali Surabaya 2024, Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni menjelaskan, dirinya dan segenap kader Golkar Surabaya masih menunggu rajutan benang koalisi yang sedang dirancang oleh DPP Golkar di Jakarta.
"Begitu rekomendasi sudah turun untuk bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya yang diusung Golkar beserta koalisinya, paling tidak Golkar sudah siap mensosialisasikan kabar baik itu kepada seluruh masyarakat Kota Surabaya," ungkap Toni, Selasa 11 Juni 2024.
Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya menegaskan, dengan pelaksanaan Pilkada serentak pertama kali dalam sejarah, Partai Golkar Surabaya ingin memenangkan kader yang diusung dalam Pilgub Jatim dan Pilwali Surabaya.
Menurut Toni, sosok Khofifah Indar Parawansa yang mampu membawa kemenangan dalam Pilgub Jatim 2019 dan Pilpres 2024 bagi Prabowo-Gibran, dapat menjadi faktor penentu dalam Pilwali Surabaya 2024 mendatang.
"Siapapun calon yang diusung Golkar dalam Pilwali Surabaya, harus senafas dengan perjuangan Bu Khofifah. Bagi calon yang akan diusung nanti, Insya Allah, kalau gerbongnya sama dengan gerbongnya Bu Khofifah, maka akan semakin mudah dalam rangka memenangkan Pilwali Kota Surabaya," tegas Toni.
Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya ini menerangkan, rekomendasi terhadap sosok yang akan didukung Partai Golkar dalam Pilwali Surabaya 2024 pun masih belum dikeluarkan. Masih surat tugas, yang ditujukan kepada Walikota Surabaya petahana Eri Cahyadi dan Arif Fathoni.
"(Rekomendasi) belum, tapi masih surat tugas ke Mas Eri Cahyadi. Rekomendasinya belum," tegas Toni.
Hingga saat ini, Walikota Surabaya Eri Cahyadi telah mengantongi surat tugas untuk maju dalam Pilwali Surabaya 2024, dari Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, dan teranyar, Partai Demokrat.
Meski begitu, partai induk mantan Kepala Bappeko Surabaya ini, yakni PDI-P, masih belum kunjung mengeluarkan surat tugas ataupun rekomendasi kepadanya untuk maju dalam gelaran Pilwali Surabaya 2024 nanti.
Advertisement