Lambat Turunkan Rekom, karena PDIP Tak Ingin Kalah
Menjelang pemilihan Wali Kota Surabaya yang akan digelar pada triwulan ke tiga tahun 2020, semua partai di Surabaya mulai bersiap untuk mengajukan kader terbaiknya untuk bertarung di pemilihan Wali Kota Surabaya. Tak terkecuali PDI Perjuangan. Sebagai penguasa Surabaya selama empat periode berturut-turut, PDI Perjuangan tidak mau kecolongan dan kalah dalam kontestasi kali ini.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Baktiono mengatakan, saat ini PDI Perjuangan masih menggodok siapa yang pantas untuk diusung oleh PDI Perjuangan dalam pertarungan tahun ini. Alasannya, PDI Perjuangan ingin calon yang diusung berkualitas dan memiliki track record yang bisa dipertanggungjawabkan oleh warga Surabaya.
“Kami tidak mau main-main. Semua nama yang sudah disodorkan oleh DPC, DPD dan DPP sendiri, sedang digodok oleh pusat. Kita ingin calon-calon tersebut memiliki visi, misi dan program yang sesuai dengan karatkter partai. Semua masih digodok oleh DPP PDI Perjuangan,” kata Baktiono kepada ngopibareng.id, Senin 13 Januari 2020 di DPRD Kota Surabaya.
Menurut Baktiono, partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut memang tidak mau terburu-buru untuk mengeluarkan nama calon yang diusung. Sehingga, saat diumumkan nanti, semua program, visi dan misi sudah matang dan dapat diterima oleh warga Surabaya.
“Jadi bukan lagi angan-angan, tapi sudah ada bukti. Sudah tahu bagaimana mengelola dan menjalankan program itu. Kami mau masyarakat merasakan secara faktual,” katanya.
Maka dari itu, ia berpesan kepada masyarakat Surabaya, khususnya kepada simpatisan PDI-P untuk bersabar terkait calon yang akan diusung. Ia berjanji, dalam waktu dekat tabir siapa calon yang diusung akan terbuka, dan menyenangkan semua pihak.
“Sepertinya semua partai juga menunggu kami. Kami usung siapa, itu nanti mereka lihat. Dari kemarin kan ada info bahwa diumumkan November, Desember, sampai Januari, namun juga belum keluar. Tunggu saja dari DPP PDI Perjuangan. Semoga tidak lama lagi lah,” katanya.