Pilwali di Tengah Pandemi Covid-19, Beberapa TPS Sepi Pemilih
Pemilihan Walikota Surabaya (Pilwali) periode 2021-2025 sudah berlangsung Rabu, 9 Desember 2020 sejak pagi hingga siang tadi. Saat ini pun sedang dilakukan penghitungan suara di semua TPS.
Namun sayangnya, pemilihan walikota di masa pandemi Covid-19 ini juga berdampak pada minat warga untuk mencoblos yang berkurang.
Hal ini pun terlihat dari antusias warga di TPS 22 kelurahan Sememi Kecamatan Benowo Surabaya. Dari total 458 DPT yang terdaftar hanya 269 orang saja yang datang ke TPS untuk menyuarakan haknya.
"Yang datang mencoblos hari ini hanya 269 orang dari 458 DPT," kata Agus Wahyudi, Ketua KPPS TPS 22 Kelurahan Sememi, Rabu, 9 Desember 2020.
Selain di TPS 22, penurunan jumlah DPT juga terjadi di TPS 19 kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo Surabaya. Dari 449 DPT yang terdaftar di TPS-nya hanya 285 orang saja yang datang mencoblos.
"Mungkin warga kurang antusias karena pandemi Covid-19 dan juga jarak TPS yang terlalu jauh dari rumah warga," ungkap Laksono Murdjianto ketua KPPS TPS 19.
Hal yang sama juga terjadi di TPS 24 Menur Pumpungan 1 Surabaya. Sekitar pukul 12.00 warga yang datang mecoblos hanya 50 persen dari jumlah DPT yang terdaftar.
"Pemilihannya berjalan lancar, cuma sampai siang ini yang datang mencoblos masih 50 persen," ujar Ketua KPPS Nur Rahmawati.
Sedangkan pada pukul 13.00 sudah dilakukan penghitungan suara secara serentak. Padahal TPS 24 Menur Pumpungan 1 termasuk TPS yang kreatif karena semua petugasnya memakai pakaian dokter untuk menarik minat warga.
Advertisement