Pilpres Selow, Ajak Kaum Muda Memilih Tanpa Golput
Dalam mengawal suksesnya pemilu 2019 yang akan dilaksanakan serentak, pada Rabu 17 April mendatang. Omah Jaman Now di Jalan Bali 24, Surabaya mengadakan talkshow 'Pilpres Selow', pada Senin kemarin.
"Kami ingin mensukseskan pemilu untuk anak muda, karena angka golput dikalangan anak muda masih tinggi. Untuk itu pilpres selow hadir untuk membantu menyikapi pilpres selow tapi tetap memilih," tutur Evi Ratnasari, Ketua Omah Jaman Now sekaligus penanggung jawab acara.
Acara ini menghadirkan tiga pembicara yaitu, Nurhadi (calon presiden netizen dari koalisi tronjal-tronjol) yang viral di dunia maya, Rizki Firdaus Wijaksana alias Uus (komedian) serta perwakilan Omah Jaman Now, Hasan Akhsari.
Ketiganya pun sepakat bahwa pilpres selow itu santai tanpa emosi, tapi tetap memilih salah satu dari dua kandindat capres-cawapres.
"Pelan tapi pasti, santai namun serius, jangan ada ketegangan di antara kita cuma ada rangsangan yang positif dalam memilih di antara kita," ujar Nurhadi yang diiringi gelak tawa penonton yang hadir.
Tak dipungkiri dalam tahun politik ini, suasana pemberitaan pun memanas banyaknya berita hoax semakin membuat masyarakat bingung atas pilihannya terhadap kedua kandidat.
Menurut Nurhadi, hal ini harus disikapi dengan bijaksana untuk membedakan yang mana baik dan buruk. "Yang buruk dibuang, yang baik cukup diamalkan," ucap dia.
Nurhadi pun mengajak anak muda untuk tetap memilih, apapun pilihannya tetap bersatu dan berteman tanpa ada pertengkaran karena pilihan.
“Di hari pemilu nanti harus memilih, yang penting berpikir baik dulu, karena jika tidak nyoblos tidak ada yg lolos. Kalau capek tinggal bilang saya," pesan Nurhadi.
Uus juga menghimbau kaum muda agar tak gampang terpecah belah karena berbedaan pendapat, melainkan tetap bersatu dengan pilihan masing-masing. "Semua tongkrongan berbicara politik tanpa musuhan, pilihannya satu atau dua temannya yang sakit tetap dibantu," ujarnya.
Ia juga mengingatkan kaum muda untuk memilih, karena memilih ataupun tidak Indonesia tetap akan berjalan, sehingga lebih baik memilih saja.
“Kalau tidak memilih atau tidak menggunakan hak suara kalian ya terima konsekuensinya, ngga papa kalau ngga milih ya tapi jangan komentar," himbau Uus.
Materi yang disampaikan oleh narasumber tampaknya menggugah keinginan anak muda untuk memilih. Seperti yang disampaikan Meliana Feby, 19 tahun, yang hadir dalam acara ini.
"Menurutku acara ini bisa merubah cara berpikir aku tentang pilpres, dan memang harus memilih. Tapi masih belum tau siapa sih yang dipilih yang penting ada niat buat milih dulu," kata mahasiswi jurusan Sejarah Unair ini. (pts)
Advertisement