Pilpres Iran Digelar Hari Ini, Dua Capres Mundur
Enam calon presiden (capres) Iran yang disetujui Dewan Wali untuk bersaing dalam pemilihan presiden (pilpres), Jumat 28 Juni 2024. Beberapa kandidat dikenal sebagai politisi konservatif.
Terdapat sekitar 80 nama yang terdaftar sebagai bakal capres untuk bersaing menggantikan almarhum Presiden Ebrahim Raisi. Ia meninggal dalam kecelakaan helikopter di Azerbaijan Timur, pada 19 Mei lalu.
Rombongan kecelakaan maut itu juga termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian. Hasil pemilu diperkirakan akan memengaruhi suksesi Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Sebagai informasi, empat perempuan juga dilaporkan mendaftar Pilpres, tetapi didiskualifikasi. Langkah mencoret bakal capres perempuan selalu terjadi pada setiap pemilihan presiden sejak Revolusi Islam Iran tahun 1979.
Dua Capres Mundur
Menjelang pemungutan suara, Markas Besar Pemilu Iran mengumumkan pengunduran diri Seyyed Amir-Hossein Ghazizadeh Hashemi dan Ali Reza Zakani, Kamis, 27 Juni 2024.
“Tuan Seyyed Amir-Hossein Ghazizadeh Hashemi, seorang calon presiden, telah mengumumkan pengunduran dirinya ke Kementerian Dalam Negeri,” demikian bunyi pengumuman tersebut, seperti dikutip media Tasnim.
Kepergian mereka menyisakan empat calon presiden, yakni Masoud Pezeshkian, Mostafa Pourmohammadi, Saeed Jalili, dan Mohammad Bagher Ghalibaf.
Masoud Pezeshkian diprediksi sebagai capres terkuat. Bekas menteri kesehatan dan mantan anggota parlemen yang mewakili Tabriz di Parlemen Iran. Ia mendapat dukungan dari kubu reformis Iran yang terpinggirkan secara politik dan menganjurkan perdamaian dengan Barat.
Sementara, Mostafa Pourmohammadi merupakan mantan menteri kehakiman dan menteri dalam negeri.
Markas Besar Pemilu Iran juga mengumumkan bahwa mereka akan mendirikan lebih dari 58 ribu tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh negeri, bersamaan dengan 340 TPS luar negeri di 100 negara.