Pilpres Iran 28 Juni 2024, Pengganti Almarhum Ebrahim Raisi
Pemerintah Iran memutuskan Pemilihan Presiden (Pilpres) ke-14 negara itu akan diadakan pada 28 Juni 2024. Hal ini diumumkan kantor berita Iran, IRNA, menyusul tewasnya Presiden Ebrahim Raisi dan rombongannya, termasuk Menteri Luar Negeri (Menlu) Hossein Amir-Abdollahian, dalam kecelakaan helikopter, Minggu 19 Mei 2024.
Sejumlah pejabat tinggi lain yang berada di helikopter, yakni Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati; kepala tim pengawal Raisi, Mehdi Mousavi; dan perwakilan pemimpin tertinggi di Provinsi Azerbaijan Timur Mohammad Ali Al-e-Hashem.
Puing-puing helikopter nahas yang membawa mereka ditemukan di Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei dilaporkan akan memimpin salat jenazah berjemaah.
Jenazah Ebrahim Raisi akan dibawa ke kampung halamannya di Mashhad untuk dimakamkan di tempat suci Imam Reza, Kamis 23 Mei 2024.
Lantas, bagaimana mekanisme Pilpres Iran setelah Ebrahim Raisi mangkat?
Info Grafis Pilpres Iran 28 Juni 2024, Pengganti Almarhum Ebrahim Raisi
Ebrahim Raisi, Presiden Iran ke-8 sejak Revolusi Islam 1979, menjabat sebagai penjaga tempat suci Imam Reza selama beberapa tahun sebelum menjadi kepala kehakiman negara itu pada 2019 dan terpilih sebagai presiden 2021.
Pilpres ke-14 Iran akan digelar 28 Juni 2024.
Tanggal Pilpres Iran ditentukan dalam pertemuan yang dihadiri oleh Wakil Presiden Pertama Iran Mohammad Mokhber yang saat ini menjadi penjabat presiden, Ketua Kehakiman Gholamhossein Mohseni-Ejei, Ketua Parlemen Mohammad Baqer Qalibaf, Wakil Presiden Bidang Hukum Mohammad Dehqan, perwakilan Dewan Konstitusi Iran dan Kementerian Dalam Negeri.
Pasal 131 Konstitusi Iran, wakil presiden pertama akan mengambil alih kekuasaan eksekutif jika presiden tidak dapat menjalankan tugasnya. Selain itu, presiden sementara berkewajiban mengatur pilpres baru dalam waktu paling lama 50 hari.