Pilot Tempur Spesialis F5 itu Akhirnya Resmi Jadi KSAU
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) melakukan serah terima jabatan kepada Marsekal TNI Yuyu Sutisna hari ini. Dalam upacara militer yang dipimpin oleh Panglima TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, pesawat-pesawat tempur buatan Amerika Serikat itu terbang dalam formasi sebelum penandatanganan serah terima jabatan.
Marsekal TNI Yuyu Sutisna sudah dilantik di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu 17 Januari lalu. Dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan itu, Presiden Joko Widodo juga menyematkan tanda kenaikan pangkat Yuyu yang sebelumnya Marsdya. Presiden melepas tiga bintang di pundaknya, menggantinya dengan empat bintang.
Dalam upacara serah terima jabatan, Panglima TNI mengucapkan selamat kepada Yuyu, yang mendapat kepercayaan serta amanah menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Udara yang baru.
"Saya yakin dan percaya, dengan background pendidikan dan pengalaman tugas yang dimiliki, Marsekal mampu mengemban tugas dan kehormatan ini dengan sebaik-baiknya," kata Hadi.
"Serah terima jabatan merupakan kebutuhan organisasi guna memelihara momentum, performance dan tingkat kesegaran organisasi dalam mengemban tugas pokoknya," kata mantan Irjen Kementerian Pertahanan itu.
Dia juga mengemukakan perlunya peningkatan kapasitas dan kualitas kinerja sesuai dengan peran, tugas dan fungsi organisasi, serta ketaatan kepada hukum dan konsistensi terhadap kebijakan TNI yang ada di koridor kebijakan umum pembangunan kekuatan pokok minimum sesuai rencana strategis TNI dengan sasaran TNI Angkatan Udara yang lebih maju, handal, profesional, solid dan dicintai oleh rakyat.
Marsekal TNI Yuyu Sutisna merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara 1986 dan dikenal sebagai pilot pesawat tempur F-5E Tiger II setelah lulus Sekolah Penerbang Angkatan Udara tahun 1987 dan Pendidikan Transisi pesawat F-5 tahun 1989.
Kariernya bermula sebagai Perwira Penerbang Skadron Udara 15 lanud lswahjudi, Madiun, kemudian tahun 1988 menjadi Perwira Penerbang di Skadron Udara 14 Lanud Iswahyudi Madiun, yang merupakan basis pesawat tempur F-5 E Tiger ll, yang saat ini sudah tidak digunakan.
Tahun 1994 hingga tahun 1995 dia berdinas di Skadron Pendidikan 101 Lanud Adisutjipto sebagai instruktur penerbang, dan tahun 1995 kembali mengabdi di Skadron Udara 14 Wing 3 Lanud Iswahjudi hingga tahun 1998 sebagai Komandan Flight Ops "B", Komandan Flight "A" dan Kepala Dinas Operasi.
Masih di Lanud Iswahjudi Madiun, tahun 1999 Yuyu menjabat sebagai Kasi Baseops Dinas Operasi selama dua tahun. Tahun 2001 dia makin memantapkan karier sebagai penerbang F-5, dan selanjutnya memimpin Skadron Udara 14 hingga tahun 2003.
Kariernya sebagai penerbang F-5 sudah mencapai 2000 jam terbang lebih. Di Indonesia tercatat hanya ada enam penerbang pesawat tempur F-5 yang sudah membukukan 2000 jam terbang, termasuk Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna. Penerbang pesawat F-5 yang sudah mencapai 2000 jam terbang lebih dan pernah menjabat sebagai KSAU adalah Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto.
Jabatan strategis lainnya yang pernah diemban Yuyu setelah menjadi Komandan Skadron Udara 14 di antaranya Pabandya Ops Kas Kohanudnas, Atase Pertahanan RI di Washinton DC, Amerika Serikat, Asops Kaskohanudnas, Pangkosekhanudnas Medan, Danlanud lswahjudi Madiun, Kaskoopsau II, Pangkoopsau I dan Pangkohanudnas.
Sebelum dilantik menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai KSAU, Yuyu mengemban tugas sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Udara.
Yuyu lahir di Bandung pada 10 Juni 1962. Dia merupakan teman satu angkatan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di AAU tahun 1986. Selain piawai menerbangkan pesawat tempur, Yuyu juga "jago" di dunia sekolah dan pendidikan.
Ayah dari dua putri dan satu putra ini tercatat sebagai lulusan terbaik Sekkau Angkatan ke-59 tahun 1996, Seskoau Angkatan ke-36 tahun 2000, dan di Sesko TNI Angkatan ke-37 tahun 2010 peringkat satu untuk tingkat TNI AU dan peringkat tiga untuk umum. Suami Ayuning Dewanti ini juga menempati peringkat satu dalam Kursus Lemhannas Angkatan 19 tahun 2013 untuk TNI dan Polri. (ant)