Pilkades Serentak di Tuban, 3 Desa Teridentifikasi Rawan Konflik
Sebanyak 47 desa di Kabupaten Tuban bakal melangsungkan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun 2022, Kamis 27 Oktober 2022 besok. Dari jumlah itu, ada tiga desa di antaranya yang teridentifikasi rawan konflik.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky mengatakan, berdasarkan dari hasil identifikasi selama ini ada tiga desa yang teridentifikasi rawan terjadinya konflik. Ketiga desa itu berada di Kecamatan Plumpang, Jenu dan Merakurak.
"Ketiga desa itu teridentifikasi rawan karena berkaitan antar calon yang saling kuat ingin jadi. Ini yang kita identifikasi," terang Bupati Tuban usai memimpin Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pilkades Serentak tahun 2022, Rabu 26 Oktober 2022.
Kendati adanya desa yang teridentifikasi rawan konflik saat pilkades berlangsung, hal itu telah diantisipasi oleh pihak pengamanan dengan menyiagakan personel di titik-titik yang teridentifikasi rawan terjadinya konflik.
Lindra berharap, pesta demokrasi tingkat desa ini agar diambil hal-hal positifnya, di mana semua calon kepala desa (cakades) ini memiliki niatan untuk membangun desa agar lebih baik.
"Jadi tidak usah terlalu fanatik dengan salah satu calon. Karena siapa pun yang terpilih adalah yang terbaik dari proses demokrasi yang dilakukan di masyarakat," harap Lindra.
Sementara itu, Kapolres Tuban, AKBP Rahman Wijaya menyampaikan, saat ini personel keamanan telah melaksanakan Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pilkades Serentak tahun 2022 yang bertujuan untuk memastikan pengamanan pilkades.
"Apel ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memastikan kesiapan personel maupun sarana prasarana pendukung dalam pilkades," terang Kapolres Tuban.
Mantan Kapolres Sumenep itu menambahkan, selain pelaksanaan apel pergeseran pasukan, saat ini personel pengaman juga melaksanakan pelatihan atau simulasi pilkades serentak.
"Dari kegiatan simulasi ini diharapkan apabila di lapangan ditemukan adanya permasalahan-permasalahan Kamtibmas, insyaallah bisa mengendalikan situasi tersebut dengan aman dan kondusif," tandas Kapolres.
Adapun untuk pengamanan pilkades ini ada sebanyak 1.400 personel gabungan Polri, TNI, Satpol PP dan Linmas yang dikerahkan, serta di backup dari Brimob Polda Jatim serta beberapa personel polres sekitar yang distandby kan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.