Pilkada Serentak 2020, KPUD Lamongan Ajukan Anggaran Rp62 Milyar
Pada tahun 2020 Kabupaten Lamongan akan mengadakan pemilihan bupati dan wakil bupati baru. Pemilihan kepala daerah tersebut diadakan serentak bersama daerah lain se-Indonesia.
Atas dasar itu, KPU Lamongan mulai ancang-ancang. Salah satunya dengan membelanjakan anggaran ke TAPD (Tim Anggaran Pendapatan Daerah) dalam rangka menyelenggaraka pesta demokrasi 5 tahunan tersebut.
"Kami telah meminta revisi anggaran Pilkada Lamongan pengembalian yang lalu ke TAPD. Dari yang semula, kami meminta anggaran sebesar 48 miliar, kemudian kami melakukan revisi menjadi 62 miliar," kata Mahrus Ali, Ketua KPU Lamongan, di kantornya. Rabu 31 Juli 2019.
Mahrus diakui telah melakukan perubahan ulang, terkait anggaran. Namun demikian, pengajuan itu akan tetap di tinjau oleh TAPD untuk disampaikan kepada Bupati, sebelum kemudian dikirim oleh DPRD.
Mahrus kemudian menjelaskan alokasi rincian anggaran sebesar 62 Miliar tersebut, dibagi menjadi dua. Yaitu untuk honorarium sebesar 34 miliar, dan kebutuhan barang dan jasa sebesar 27 miliar.
Perubahan signifikan, terjadi pada anggaran untuk kebutuhan barang dan jasa. Awalnya, usulan hanya sebesar 14 miliar, namun direvisi menjadi 27 miliar.
"Revisi kita lakukan, setelah KPU daerah dengan KPU provinsi melakukan rakor di Kediri, hingga akhirnya kita kemudian melakukan pencermatan ulang atau revisi dan kita sampaikan ke TAPD," kata Mahrus.
Menurutnya, pengajuan anggaran Pilkada 2020 itu sudah sesuai prediksi kenaikan biaya, jumlah DPT pemilu 2019, dan jumlah TPS.
"Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) per-TPS antara Pilpres dan Pileg kemarin berbeda dengan pilkada mendatang. Kalau pilpres dan pileg kemarin 500 per-TPS, sedangkan dalam pilkada maksimal 800 DPT per-TPS," ujarnya.
Selain pengajuan anggaran, lanjut Mahrus, pihaknya juga sudah mengajukan draft untuk pelaksanaan tahapan pilkada di Lamongan kepada KPU RI. Dalam draft tersebut, pihaknya akan segera memulai tahapan Pilkada Lamongan pada September mendatang.
"Setelah dilakukan uji publik pada 24 Juli lalu, draft tahapan pelaksanaan Pilkada Lamongan sudah kami ajukan ke KPU RI agar disahkan. Draft tersebut kemungkinan akan segera turun pada Agustus nanti, karena September sudah mulai tahapan," kata Mahrus.
KPU Lamongan juga baru menggelar evaluasi fasilitasi kampanye pada partai politik dan elemen masyarakat terkait pelaksanaan Pemilu 2019.
Menarik untuk Dihadiri, Pemilihan Bupati Lamongan tahun 2020 mendatang, tidak akan ada lagi incumbent. Bupati Pasalnya sekarang H. Fadeli sudah dua periode diambil, sehingga Lamongan akan memunculkan figur baru untuk memenangkan kota. (nas)