Pilih Urus Anggaran, Sri Mulyani Lolos Perangkap Politik Pilpres
Ambisi Ketua Umum PKB menjadi calon presiden (Capres) berpasangan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani kandas dan harus gigit jari.
Sebab, Sri Mulyani menolak tawaran Muhaimin Iskandar untuk menjadi calon wakil presidennya pada Pemilu Presiden 2024.
“Wah, saya hanya mau fokus ngurus anggaran saja ya,” kata Sri Mulyani yang melalui audio visual, Sabtu 18 Juni 2022. Dan ini merupakan pengulangan pernyataan Sri Mulyani kepada media sebelumnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PKB mengatakan tertarik mengajak Sri Mulyani untuk berkompetisi sebagai pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.
Pernyataan itu disampaikan Muhaimin Iskandar ketika menghadiri konser kebangsaan di Alun-alun Kota Tangerang, Banten, beberapa hari lalu.
Dalam pandangannya, Muhaimin Iskandar menilai Sri Mulyani adalah sosok yang tepat untuk dijadikan Cawapres lantaran memiliki kemampuan yang baik di bidang ekonomi.
Pengamat Politik Ray Rangkuti mengomentari pencapresan dilakukan Cak Imin. Ia mengatakan gaya yang digunakan Cak Imin dengan menyebut nama sejumlah tokoh untuk digandengnya di pilpres tidak lagi cukup efektif digunakan.
Ray mengatakan, harusnya Cak Imin memperbarui cara-cara menaikkan popularitasnya. "Penolakan Sri Mulyani enggan berpasangan dengan dirinya di Pilpres 2024 mengakibatkan Cak Imin harus gigit jari," kata Ray.
Sementara, pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Rocky Gerung mengatakan keputusan Sri Mulyani tidak meladeni ajakan Muhaimin, merupakan keputusan yang tepat dan cerdas.
"Sri Mulyani orang cerdas, tidak mau masuk perangkap atau jebakan Batman," kata Rocky melalui whatsapp, Minggu, 19 Juni 2022.
Menurut Rocky, ambisi Muhaimin untuk menjadi Capres, tidak sebanding dengan "modal" atau elektabilitas dan kapabilitas yang di miliki. "Nafsu kuat tenaga kurang, begitulah kira-kira," ujarnya.
Dengan modal sebagai ketua umum partai politik, Muhaimun berusaha mencari tambahan amunisi dengan berniat menggandeng Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang elektabilitas dan kapabilitasnya diakui dunia. Sedang Muhaimin apa. "Ini fakta bukan saya merendahkan Muhaimin," ujar Rocky.
Rocky teringat, pada Pilpres 2019 Muhaimin pada waktu itu berharap Jokowi mau menggandengnya sebagai wakil presiden. Berbagai manuver politik dilakukan, baliho bergambar dirinya dengan Jokowi ada di mana-mana. Tapi Muhaimin harus bertepuk sebelah tangan, Jokowi memilih Ketua MUI KH Ma'ruf Amin sebagai wakil presiden.
Di lihat dari bursa calon presiden, Rocky berkeyakinan tidak ada ruang buat Muhaimin. Sebab sudah ada nama Prabowo, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Andhika Perkasa, Puan Maharani, La Nyalla Mataliti, yang rata-rata kelasnya di atas Muhaimin.
Advertisement