Pilih Buah Durian Manis Tidak Teliti Bisa Sakit Hati
Siapa yang tidak kenal dengan durian? Enaknya tak tertandingi oleh buah yang lain. Sampai sampai ada yang menyebut durian merupakan rajanya buah.
Bagi durian maniac, dari bau, bentuk dan suara ketika durian itu dipukul dengan gagang pisau waktu memilk sudah bisa menebak isinya. Tebal, manis atau sebaliknya nggak ada rasanya alias 'sepo'. Itu pertanda ketipu dengan durian karbitan.
Durian yang masih mentah itu disiram dengan air dicampur dengan larutan karbit supaya kelhatan masak.
Sejumlah pedagang durian mengakui modus tersebut. "Pedagang buah termasuk durlan memang ada yang curang, tapi tidak semua, masih banyak pedagang buah yang jujur. Karena itu harus teliti dan hati hati waktu memilih durian supaya tidak kecewa," ujar seorang pedagang durian di Jl RMP Kalibata Jakarta Selatan.
Durian atau bahasa latinnya Durio zibethinus cukupdikenal di beberapa negara, Thailand, India, Malaysia dan Filipina selain Indonesia. Ngopibarang.id pernah melihat durian di Kota Davao Filipina nyaris tidak ada harganya, dibiarkan gelundungan, tidak banyak yang menyukai.
Durian tergolong buah berkelas yang harganya cukup mahal. Di di toko buah di Jakarta, durian montong dijual kiloan. Harga perkilonya antara Rp 75.000 sampai Rp Rp 85.000/kg.
Kalau memilih durian yang beratnya mencapai 3 kg, tinggal hitung, Rp 85.000 x 3= Rp 255.000 per buah. Tapi soal rasa dijamin tidak mengecewakan, ada garansi, kalau tidak cocok bisa diganti yang lain.
Berbeda kalau membeli durian di dipinggir jalan, tak ubahnya dengan menebak kucing dalam karung, sama sulitnya. Memilih durian tidak cukup dari baunya
Durian yang dijuluki 'raja buah' umumnya didatangkan dari Thailand, Medan dan Bukit Timggi Sumatra Barat. Ada yang namanya Durian Petruk, Durian Montong, Durian Medan serta durian lokal dan masih ada jenis laun. Yang membedakan adalah bentuk. Soal rasa hampir sama, tergantung selera. Suka yang manis atau yang ada pahit-pahitnya.
Julukan durian sebagai raja buah pertama kali disematkan oleh Alfred Russel Wallace, seorang ahli botani. Tahun 1856 Wallace menulis tentang durian dalam sebuah jurnal yang berjudul “On the Bamboo and Durian of Borneo”. Berpuluh-puluh tahun setelahnya, bahkan hingga saat ini durian tetap dikenal sebagai “si raja buah dari hutan tropis”. Meskipun begitu tidak semua orang menyukai buah durian. Baunya saja bisa mual dan kepala pusing.
Sebab itu ada peraturan waktu naik transpotasi umum seperti pesawat terbang, kereta api dan bus dilarang membawa buah durian.
Sulinya Memilih Durian
Meskipun pada saat ini banjir durian, tapi untuk memilih durian yang legit dan banyak daging memang bukan pekerjaan mudah. Apalagi harga durian tergolong lebih mahal jika dibandingkan buah lain. Itu juga yang bikin semakin 'deg-degan' saat memilih buah durian.
Banyak yang terkecoh oleh baunya. Durian yang baunya menyengat pasti mateng, legit dan enak rasanya. Belum tentu. Bisa jadi bau durian itu merupakan modus penjual untuk mengelabui pembeli.
Sebab itu ada yang berpandangan memilih buah durian itu sama sulitnya dengan menebak kucing dalam karung. Kalau tidak tahu ilmunya bisa 'keblubuk' durian karbitan.Tidak ada tapi rasanya alias 'sepo'.
Namun tidak perlu khawatir, sebab banyak penjual durian yang memberi garansi pada pembeli. Jika durian tidak enak atau tidak matang, boleh ditukar dengan durian yang enak.
Masalah terjadi jika harus memilih buah durian untuk dibawa pulang, tidak ada jaminan apakah durian yang dibawa sudah matang, legit, dan berdaging tebal.
Wartawan Ngopibareng .id pernah mampir di Jalan Peneleh Surabaya ada yang namanya Rumah Sari Durian. Khusus menyediakan durian montong yang didatangkan dari Singaraja Bali.
Pemilik Rumah Sari Durian yang biasa dipanggil Bu Suci, usia 55 tahun menjamin bahwa duriannya rata rata masak di pohon. Legit rasanya dan tebal dagingnya. "Asli masak di pohon, bukan karbitan. Karena itu pembeli tidak ada yang komplain atau ketipu," kata Suci kepada Ngopibareng.id.
Tanpa merendahkan kualitas dari daerah lain, karena ada historisnya. Singaraja merupakan tempat kelahirannya, karena itu ia berkomitmen ingin mempromosikan bahwa durian montong Singaraja atau Tane, kualitasnya tidak kalah dengan durian impor, dari Thailand misalnya.
Suci mempersilakan pembeli memilih sesuka hati, lalu ditimbang. Kalau berat dan harganya cocok langsung dibuka. Dan....waow baunya menyengat dagingnya tebal.
"Iya manis, ini saja," kata Wahyu seorang pembeli tanda setuju. "Per kilonya Rp100 ribu ini tadi bertanya 3,25 kg, bagaimana?" tanya Suci. "Iya, dibuka sekalian Bu,"
Mengenai harga dikatakan sifatnya situasional. Kalau lagi musim harganya per kilonya bisa Rp70 ribu sampai Rp85.000. Karena pilihannya durian masak di pohon sering kehabisan stok. Karena pelanggan biasanya pesan dulu melalui WA. "Kayak inden begitulah," tutur Suci sambil melayani pelanggan.
Wahyu menyebut sudah cukup lama berlangganan dengan Rumah Sari Durian. Meskipun pas bandrol, tapi kualitas duriannya oke, tidak mengecewakan.
Rumah Sari Durian ini melayani pembeli dengan dua cara. Dimakan di tempat atau dibawa pulang. Kalau dibawa pulang tinggal pilih dibuka atau utuh. "Tapi kebanyakan dibuka di sini di rumah tinggal dinikmati," katanya.
Soal memilih durian yang legit dan dagingnya tebal oleh Suci dikatakan tidak mudah. Benar kata orang seperti menebak kucing dalam karung. Sulit.
Karena sudah bertahun-tahun hidup dengan durian, hanya dengan pandangan mata, Suci tahu mana durian yang manis, agak pahit keset atau lembek.
Selain durian montong di Indonesia ada musangking, petruk, padang dan Bengkulu.
Berikut ini beberapa cara memilih durian terbaik menurut penuturan Ketua Yayasan Durian Nusantara, Mohamad Reza Tirtawinata:
1. Pilih buah yang bulat
Buah durian yang bulat sempurna menunjukkan kecenderungan memiliki porsi yang dapat dimakan atau porsi daging yang lebih banyak dibandingkan buah yang berbentuk lonjong.
Jangan pilih buah durian yang berbentuk aneh, seperti sedikit bengkok di beberapa sisi sehingga bentuknya tidak sempurna.
“Kalau durian yang bulat berarti dagingnya bentuk lebih banyak. Makin panjang cenderung porsi lebih sedikit,” jelas Reza.
Reza menjelaskan, jika durian berbentuk lonjong atau panjang, maka kulit durian memakan tempat lebih banyak sehingga tempat membuat daging durian jadi lebih kecil.
Total ada lima juring (ruang) pada durian. Buah durian yang berbentuk bulat menandakan buah juring terisi sempurna dengan daging.
“Kalau bentuk bulat sempurna, sudah pasti porsi daging di atas 30 persen, bahkan ada yang 40 persen. Itu contohnya durian montong,” tambah Reza.
2. Cek bagian bawah durian
Jika sudah menemukan buah yang berbentuk bulat, selanjutnya lihat bagian bawah durian. Cek apakah kulit durian di bagian bawah sudah merekah atau terbelah sedikit.
Jika sudah merekah, makan hindari jangan dibeli. Pasalnya, jika sudah merekah berarti sudah ada udara yang masuk ke dalam daging.
Udara akan memengaruhi rasa durian. Daging akan terasa lebih hambar atau manisnya berkurang secara signifikan
3. Cek bagian tangkai
Durian yang enak biasanya adalah yang jatuh dari pohon, bukan durian petik. Hal itu bisa dilihat dari bagian tangkai durian. Jika tangkai durian menunjukkan sisi yang tidak rata artinya dia jatuh dari pohon.
Namun jika tangkai terlihat rata, maka bisa jadi itu dipotong atau dipetik sebelum waktunya.
4. Mengeluarkan bunyi gema ke dalam
Selanjutnya, untuk mengetahui durian mana yang sudah matang atau belum bisa dilakukan cara ini. Ambillah pisau lalu pukul-pukul bilah pisau ke buah durian. Jika buah durian mengeluarkan suara gema ke dalam, berarti daging durian sudah matang.
“Kalau dia dagingnya masih mentah bunyinya akan memantul keluar. Beda kalau dia sudah empuk dan melunak dagingnya, itu bunyinya ke dalam. Kalau empuk berarti sudah matang,” ujar Reza.
Bila sudah sesuai dengan selera, durian langsung dibuka dengan mudah menggunakan alat khusus.
5. Cium buah durian
Dekatkan buah durian ke hidung dan cium aromanya. Jika durian mengeluarkan bau menyengat, maka artinya sudah matang. Jika bau buah durian masih samar-samar, pilih buah yang lain.
6. Lihat dari bentuk duri
Durian yang memiliki duri lebar dan jarang maka daging buahnya akan cenderung lebih kering. Bandingkan dengan buah yang berduri panjang dan rapat, daging durian cenderung tidak kering.
7. Ukuran buah
Durian yang berukuran kecil dengan bobot sekitar 1-2 kilogram, biasanya daging akan matang lebih merata daripada dibanding durian berukuran besar.
Rasa dari daging durian berukuran kecil juga cenderung konsisten.
Alternatif lain adalah buah durian yang berukuran besar tetapi berbobot ringan. "Biasanya, buah seperti ini memiliki daging dengan biji yang kecil atau tipis," kata Mohamad Reza Tirtawinata.
Advertisement