Pilgub Jatim 2024, Khofifah-Emil Dapat Suntikan Dukungan Nakes Muda
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak mendapat tambahan dukungan sebelum Pilgub Jatim dilaksanakan. Kini, dukungan diberikan oleh relawan Nakes Muda Jatim yang melakukan deklarasi dukungan di Surabaya, Selasa 12 November 2024.
Dewan Pembina Nakes Muda Jatim, dr. Gilang Satria Pratama mengaku, dukungan ini secara mantap diberikan tak lepas dari hasil-hasil kinerja yang sukses lima tahun terakhir. Di mana, kerja-kerja itu menunjukkan perhatian Khofifah-Emil di dunia kesehatan.
"Jumlah nakes kita hari ini 50 - 60ribu. Ada peningkatan 15 persen dari 5 tahun lalu. Ini jadi komitmen Khofifah - Emil tingkatkan jumlah nakes. Kemudian saat ini ada 400 rumah sakit dan 1000 puskesmas terakreditasi Kemenkes. Ini tertinggi kedua setelah Jakarta," ujarnya Gilang.
Selain itu, dari data Indeks Harapan Hidup di Jatim meningkat 22 persen, yakni dari 60 tahun ke 72 tahun. Kemudian, program yang ditunjukkan memperlihatkan adanya kesinambungan dengan pemerintah pusat.
"Dicontohkan tekan stunting, Jatim berhasil dari 27 persen ke 18 persen. Nomor tiga terbesar penurunan di Indonesia," kata Gilang.
"Dari data itu, Khofifah-Emil paling peduli dengan dunia kesehatan. Terus mau apa lagi kita? Tidak ada pilihan kalau tidak nomor dua. Tiada duanya," pungkasnya.
Sementara itu, Khofifah menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh para nakes muda di Jatim. "Kami menyampaikan terima kasih ada dukungan untuk Khofifah-Emil, mudah-mudahan semua berseiring dengan kemenangan Khofifah-Emil pada 27 November nanti," kata Khofifah.
Ia mengatakan, dirinya menekankan bahwa pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi fokus utama. Salah satunya kemudian diperkuat melalui penguatan layanan kesehatan.
Hal itu kemudian sudah dilakukan selama masa kampanye ketika melakukan blusukan ke pasar maupun ke tempat-tempat keramaian, dirinya selalu mengadakan tes kesehatan gratis.
"Ini bagian penting. Kalau sekarang saya rasa 10 tahun terakhir dunia ini hanya promotif, promotif, promotif. Kalau mereka sudah terdeteksi sejak awal, saya mendengar bagaimana rekomendasi para nakes sehingga bisa dilakukan upaya lebih lanjut," ujarnya.
Sementara itu, dr Makhyan Jibril selaku Juru Bicara Khofifah-Emil mengatakan, ada beberapa program yang ditawarkan ke depan berkaitan dengan kesehatan. Salah satunya ingin mewujudkan 100 persen cakupan Universal Health Coverage (UHC).
"UHC sekarang sudah 95 persen, artinya kurang lima persen. Insyah Allah ini akan kita tingkatkan supaya makin banyak masyarakat yang tercover sehingga tidak perlu biaya kesehatan," kata Jibril.
Selain itu, ada pula keinginan mewujudkan kesehatan mental mengatasi beberapa problem masalah mental. Di mana, beberapa waktu cukup marak kasus bunuh diri yang disebabkan masalah mental. "Jadi nanti ada program Jatim Mental Wellness and Happines Center," sebutnya.